Pabrik Baterai di Batam Dibangun oleh PT Klou Teknologi Indonesia
BATAM – PT Klou Teknologi Indonesia, perusahaan yang merupakan bagian dari Midea Group, salah satu perusahaan manufaktur elektronik terkemuka asal Tiongkok, resmi memulai pembangunan pabrik baterai di Batam, Kepulauan Riau.
Proyek ini bertujuan untuk memproduksi baterai penyimpanan energi dengan standar internasional dan berfokus pada ekspor.
Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat hilirisasi industri serta meningkatkan volume ekspor baterai dari Indonesia. Hal ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.
Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut, seorang pejabat pemerintah menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PT Klou Teknologi Indonesia.
Ia menilai bahwa kehadiran fasilitas produksi seperti ini sangat penting dalam mendorong peningkatan ekspor. Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok baterai dunia.
Investasi ini disebut sebagai momentum penting bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Pihak pemerintah siap mendukung produk baterai PT Klou Teknologi Indonesia untuk masuk ke pasar ekspor. Dukungan ini tidak hanya melalui perjanjian dagang yang sudah ada, tetapi juga melalui berbagai fasilitas ekspor lainnya.
Tren energi terbarukan global saat ini membuka peluang besar bagi ekspor baterai Indonesia. Peluang ini semakin diperkuat oleh cadangan nikel yang melimpah di dalam negeri.
Namun, untuk memanfaatkan peluang tersebut, dibutuhkan iklim investasi yang mendukung, penguasaan teknologi, pengembangan sumber daya manusia, serta infrastruktur pendukung industri baterai.
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai dunia. Selain itu, pabrik ini juga akan memperkuat posisi Indonesia di pasar ekspor.
Investasi Pertama di Luar Tiongkok
Pendirian pabrik di Batam menjadi investasi pertama PT Klou Teknologi Indonesia di luar Tiongkok khusus untuk produk baterai. Sebelumnya, Midea Group telah membangun tiga pabrik di Bekasi, Karawang, dan Cikarang, yang khusus memproduksi produk pendingin ruangan, kulkas, dan mesin cuci.
Presiden Direktur Operasional dan Sumber Daya Manusia PT Klou Teknologi Indonesia, Zhi Shuai, menjelaskan bahwa pabrik di Batam akan menjadi pusat manufaktur penyimpanan energi utama Midea untuk kawasan Asia Tenggara.
Dengan dilengkapi lini produksi canggih untuk sistem penyimpanan energi, pabrik ini tidak hanya melayani pasar Indonesia, tetapi juga akan mengekspor ke negara-negara Asean lainnya, seperti Amerika Serikat dan kawasan Eropa.
Selain itu, pabrik ini diharapkan dapat memperkuat perdagangan regional dan mendukung transisi Indonesia menuju energi terbarukan. Dengan adanya pabrik ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi baterai dan memenuhi permintaan pasar global yang semakin meningkat.
Proyek ini juga menjadi bukti komitmen Midea Group dalam mengembangkan bisnisnya secara global, khususnya dalam sektor baterai penyimpanan energi. Dengan kehadiran pabrik di Batam, Midea Group diharapkan dapat lebih mudah menjangkau pasar Asia Tenggara dan wilayah lainnya.