Nayla Bersyukur Lancar Jalani Operasi Benjolan Bersama JKN

TEGAL – Di tengah kesibukannya dalam sekolah dan meraih cita-cita, Nayla Anindya (17), seorang pelajar SMA di Kota Tegal tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan mendapat diagnosis dari dokter yang mengharuskannya menjalani operasi.

Perempuan yang kerap disapa Nayla ini adalah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena ayahnya merupakan seorang anggota TNI.

Kisah Nayla ini menjadi salah satu pembuktian bahwa Program JKN memberikan perlindungan kesehatan yang merata, bahkan untuk resiko yang tidak terduga pada usia muda.

Awalnya benjolan ini terasa biasa saja. Nayla merasa tidak terlalu memperhatikan perubahan di tubuhnya dan sempat mengabaikannya.

Hingga suatu ketika, dia merasa bahwa benjolan ini semakin terasa membesar dan mengganggu aktivitas kesehariannya. Tak dipungkiri lagi, Nayla pun merasa cemas, begitu juga yang dirasakan oleh kedua orang tuanya.

“Usia saya baru 17 tahun. Pikiran saya langsung panik dan takut. Apa ini serius? Bagaimana kalau harus operasi? Biayanya pasti mahal sekali, lalu bagaimana kelanjutannya apakah semakin membesar atau bagaimana,” kenang Nayla.

Khawatir dengan kondisi putrinya, kedua orangtua Nayla pun segera membawa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat mereka terdaftar di Tegal.

Setelah pemeriksaan awal di faskes pertama tersebut, ia mendapatkan rujukan ke rumah sakit untuk penegakan diagnose dan pemeriksaan lebih lanjut.

“Proses rujukan ini berjalan lancar. Berkat status kepesertaan JKN yang aktif, mereka tidak perlu dipusingkan dengan urusan administrasi yang berbelit-belit. Selain itu saya menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk proses pendaftaran rujukan ini. Dan ternyata memang semudah itu menggunakan aplikasi ini untuk berobat, “ lanjut Nayla.

“Kami sangat bersyukur punya JKN. Ayah saya memang peserta PPU dari TNI, jadi kami sekeluarga terlindungi. Begitu ada masalah kesehatan, kami tinggal fokus pada proses penyembuhan, bukan sibuk mencari uang,” ujar Nayla.