Ragam  

One Punch Man S3 Pecahkan Rekor Rating Terburuk IMDb

One Punch Man Season 3 Episode 6 Dihujat Karena Kualitas Animasi yang Menurun

JAKARTA – One Punch Man merupakan salah satu anime yang mengundang banyak antusiasme sejak pertama kali dirilis. Musim pertamanya, yang diproduksi oleh MADHOUSE, mendapat apresiasi tinggi dari para penggemar berkat kualitas animasi dan narasi yang menarik.

Namun, kejayaan ini tidak bertahan lama. Musim kedua mengalami penurunan kualitas, dan kini musim ketiga juga kembali menuai kritik keras dari publik.

Masalah utama yang muncul dalam One Punch Man Season 3 adalah kualitas animasi dan visual yang jauh dari harapan. Bahkan, episode terbaru, yaitu episode 6, menjadi salah satu episode dengan rating terburuk sepanjang sejarah anime.

Episode ini memecahkan rekor sebagai episode One Punch Man dengan rating terendah di IMDb, hanya mendapatkan skor 1,5/10. Ini jauh lebih buruk dibandingkan musim kedua yang memiliki rating terendah 7,3/10.

Rating ini juga lebih rendah dari episode 11 The Promised Neverland Season 2 (2021) yang sempat kontroversial dengan skor 2,11/10.

Penyebab Rating Rendah pada Episode 6

Meskipun cerita dalam episode ini diadaptasi dari manga, masalah utamanya adalah kualitas visual dan animasi. Banyak penggemar menyebutkan bahwa episode tersebut terlihat seperti slide PowerPoint karena minimnya animasi.

Beberapa karakter tampak tidak proporsional, gerakan mulut tidak sesuai dengan ucapan, dan latar belakang terlihat sederhana atau bahkan murahan.

Kritik juga muncul dari kesalahan teknis, seperti cuplikan lucu saat adegan rapat pahlawan Kelas S. Pada momen tersebut, kucir Atomic Samurai terlihat terpotong tanpa alasan jelas. Hal ini membuat para penggemar semakin meragukan kualitas produksi One Punch Man Season 3.

Masalah Umum yang Menghampiri Anime Populer

One Punch Man bukanlah satu-satunya anime yang mengalami penurunan kualitas pada musim kelanjutannya. Banyak anime populer lainnya juga menghadapi hal serupa.

Contohnya, The Seven Deadly Sins Season 3 (2019) dan Blue Lock Season 2 (2024) mengalami penurunan drastis dalam kualitas animasi dibandingkan musim perdana mereka.

Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya antara lain pergantian studio, anggaran yang terbatas, perubahan sutradara, hingga tenggat waktu yang terlalu singkat. Semua faktor ini berdampak langsung pada hasil akhir yang diberikan kepada para penonton.

Apakah Masih Ada Harapan untuk One Punch Man?

Meski kritik terus mengalir, masih ada harapan bahwa One Punch Man Season 3 bisa berbenah. Di masa depan, anime ini akan mengadaptasi Monster Association Arc, bagian terbaik dari manga yang penuh dengan aksi memukau.

Jika kualitas produksi bisa ditingkatkan, maka musim ketiga ini bisa kembali menarik perhatian penggemar.

Bagi yang ingin menonton episode terburuk One Punch Man, bisa menonton secara gratis di kanal YouTube Muse Indonesia. Meski ratingnya sangat rendah, episode ini tetap menjadi bahan diskusi hangat di kalangan penggemar anime.

Studio yang Layak Menggarap One Punch Man Season 3

Beberapa studio ternama di dunia anime memiliki potensi untuk menggarap One Punch Man Season 3 dengan kualitas yang lebih baik. Beberapa di antaranya adalah:

  • Wit Studio – Dikenal dengan kualitas animasi yang tinggi, terutama dalam proyek seperti Attack on Titan.
  • MAPPA – Studio yang telah membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan anime berkualitas, seperti Demon Slayer.
  • Pierrot – Pengalaman dalam menggarap anime besar seperti Naruto dan Bleach.
  • Kyoto Animation – Dikenal dengan kualitas visual yang memukau dan detail yang tinggi.
  • Funimation – Studio yang cukup berpengalaman dalam mengadaptasi manga menjadi anime.

4 Hal yang Bisa Menyelamatkan One Punch Man Season 3

Untuk menyelamatkan kualitas One Punch Man Season 3, beberapa hal penting harus diperhatikan:

  1. Peningkatan Kualitas Animasi – Membuat animasi lebih dinamis dan detail agar menarik perhatian penonton.
  2. Perbaikan Visual – Memperhatikan proporsi karakter dan konsistensi desain.
  3. Penggunaan Anggaran yang Cukup – Pastikan produksi tidak terbatas oleh anggaran yang terlalu ketat.
  4. Pemilihan Tim yang Kompeten – Melibatkan sutradara dan tim animasi yang berpengalaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *