Perusahaan Properti PANI Lakukan Penambahan Modal untuk Memperkuat Struktur Perusahaan
JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), sebuah perusahaan properti yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma atau dikenal sebagai Aguan, akan melaksanakan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp300 miliar.
Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada 2 September 2025 dan akan menghasilkan sebanyak 20,91 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Seluruh saham baru tersebut akan dimiliki oleh PT Multi Artha Pratama, yang merupakan pemegang saham pengendali perseroan. Harga pelaksanaan PMTHMETD III ini ditetapkan sebesar Rp14.350 per saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan dari aksi korporasi ini mencapai sekitar Rp300,06 miliar.
Manajemen PANI menjelaskan bahwa dana segar dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modal serta mendukung keberlanjutan usaha anak perusahaan.
Anak perusahaan tersebut antara lain PT Cahaya Inti Sentosa, PT Panorama Eka Tunggal, dan PT Karunia Utama Selaras. Perseroan memiliki kepemilikan di atas 99% pada entitas-entitas tersebut.
Setelah aksi korporasi ini selesai, jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan akan meningkat menjadi Rp1,69 triliun. Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan PMTHMETD ini merupakan bagian dari rencana bisnis jangka panjang untuk memperkuat fundamental usaha, khususnya di sektor real estat, industri pengolahan hasil perikanan, dan jasa penyimpanan berpendingin (cold storage) yang dijalankan melalui entitas anak.
Kinerja Positif di Semester I/2025
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di sepanjang paruh pertama 2025. Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menyatakan bahwa kinerja solid ini menjadi momentum penting bagi perseroan dalam memperkuat posisi di industri properti Tanah Air.
“Peningkatan pendapatan sebesar 22% YoY dan lonjakan kinerja di kuartal kedua sebesar 69% menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk-produk PANI di kawasan strategis, seperti PIK2, tetap kuat,” ujar Aguan dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan PANI naik 22,18% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1,64 triliun pada semester I/2025, dibandingkan Rp1,34 triliun pada semester I/2024. Pendapatan keseluruhan perseroan berasal dari segmen usaha real estate.
Top line yang menguat itu juga mengerek laba bersih PANI naik tipis 0,34% secara tahunan menjadi Rp285,86 miliar dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp284,86 miliar.
Aguan melanjutkan bahwa momentum positif tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk terus menghadirkan pengembangan kawasan yang inovatif, relevan dengan kebutuhan pasar, dan memberikan nilai jangka panjang.
“Progres proyek ikonik seperti NICE yang dipersiapkan untuk mulai beroperasi bulan ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan destinasi kelas dunia yang dapat membanggakan Indonesia,” imbuhnya.
Konsep Pengembangan Kawasan yang Dinamis
PANI merupakan pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 yang berlokasi di pesisir utara Jakarta hingga Tangerang. Perseroan mengusung konsep pengembangan kawasan dengan filosofi gaya hidup dinamis dan modern. Kenaikan pendapatan perseroan pada kuartal II/2025 disebut didukung oleh tren penurunan suku bunga Bank Indonesia yang mendorong pelanggan membeli aset properti.