Pasar Otomotif Indonesia Menarik, Pelumas Abu Dhabi Masuki Pasar Baru

Pertumbuhan Pasar Pelumas di Indonesia yang Menjanjikan

Data yang dikumpulkan oleh Korlantas Polri menunjukkan bahwa jumlah kendaraan bermotor yang aktif di Indonesia hingga bulan kedua tahun 2023 mencapai 153.400.392 unit. Angka ini mencakup berbagai jenis kendaraan, mulai dari kendaraan pribadi hingga angkutan barang dan penumpang.

Secara detail, sebanyak 147.153.603 unit kendaraan pribadi tercatat, termasuk 127.976.339 unit sepeda motor (sekitar 87 persen) dan 19.177.264 mobil pribadi. Sisanya adalah kendaraan angkutan barang dan orang seperti 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, serta 85.113 unit kendaraan khusus.

Pertumbuhan populasi kendaraan bermotor ini membuka peluang besar bagi industri pendukung, salah satunya adalah pelumas. Dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat, permintaan akan produk pelumas juga semakin meningkat, menjadikannya sebagai pasar yang sangat potensial.

Pasar Pelumas Dinamis di Asia Tenggara

Pasar pelumas di Indonesia dikenal sebagai salah satu yang terbesar dan paling dinamis di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan riset Mordor Intelligence, volume pasar ini diproyeksikan mencapai 1,06 miliar liter pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 3,85% hingga 2030.

Kondisi ini menarik perhatian perusahaan energi global seperti Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC). Bersama mitra distribusinya di Indonesia, PT Garuda Petro Perkasa, ADNOC memperkuat komitmennya untuk bermain di pasar pelumas nasional.

Strategi Ekspansi dan Kualitas Produk Global

Memanfaatkan momentum pertumbuhan permintaan pelumas di Indonesia, ADNOC melalui mitranya memperkuat jaringan distribusi, membangun kemitraan strategis, dan mengedepankan kualitas produk yang sesuai standar internasional.

Potensi pasar ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan populasi kendaraan bermotor, perkembangan sektor manufaktur, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan efisiensi energi dan keberlanjutan.

Saber Al Ammari, Vice President Lubricants, Base Oil & Specialties Adnoc, menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar strategis di Asia Tenggara. Produk Adnoc Voyager, yang saat ini digunakan di lebih dari 47 negara dengan 180+ sertifikasi internasional, telah diadaptasi untuk iklim tropis dan gaya berkendara di Indonesia. Produk ini mendukung efisiensi bahan bakar dan interval penggantian pelumas yang lebih panjang.

Kerja Sama dengan PT Garuda Petro Perkasa

Sejak 2018, PT Garuda Petro Perkasa telah menjadi distributor resmi Adnoc di Indonesia. Selama ini, perusahaan ini telah membangun jaringan distribusi di 12 wilayah strategis, dengan target peningkatan dua kali lipat pada tahun 2026.

Ismet Sebastian, Direktur Sales & Marketing PT Garuda Petro Perkasa, menjelaskan bahwa strategi ekspansi ini didukung oleh positioning Adnoc Voyager sebagai pelumas premium. Saat ini, pangsa pasar Adnoc di Indonesia masih di bawah 1%, namun memiliki target pencapaian 1% dalam waktu dekat.

Dalam kinerja awalnya, Adnoc mencatat pertumbuhan impresif. Di tahun pertama masuk pasar, pertumbuhan mencapai 200%, lalu secara konsisten naik 30% per tahun.

Peluang di Segmen Industri dan Armada Transportasi

Adnoc melihat ruang pertumbuhan masih sangat besar, terutama di segmen industri dan armada transportasi yang membutuhkan pelumas berkualitas tinggi. Untuk memperkuat ekosistem bisnis di Indonesia, Adnoc menggelar acara “Voyage to the Future: Adnoc Voyager Appreciation Night 2025” di Swissotel Jakarta PIK Avenue.

Acara ini dihadiri oleh merek otomotif premium seperti Rolls-Royce, Porsche, Maserati, Jeep, Mercedes-Benz, serta merek Tiongkok seperti BAIC dan Great Wall Motor. Acara ini bertujuan memberikan apresiasi kepada mitra strategis yang berperan dalam memperluas jangkauan merek Adnoc di Indonesia.

Menciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan

Dengan strategi kombinasi antara penetrasi pasar, kemitraan strategis, dan edukasi konsumen, Adnoc dan Garuda Petro Perkasa membidik pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan ketat industri pelumas nasional.

Menurut Ismet Sebastian, pertumbuhan pasar pelumas tidak cukup hanya direspons melalui distribusi. Dibutuhkan kepercayaan, konsistensi, edukasi pasar, dan sinergi antarmitra. Adnoc siap memperluas akses ke lebih banyak distributor, dealer resmi, dan bengkel di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *