Warga Setempat Mengenal MS sebagai Sosok Ramah dan Baik Hati
MS (64), seorang pensiunan buruh tekstil yang ditemukan meninggal di kamar kosnya di Dusun/Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan mudah berbaur dengan warga sekitar. Meskipun baru tinggal di indekos tersebut selama 20 hari, ia sudah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan.
Ketua RT setempat, Sriyono, mengungkapkan bahwa MS memiliki sifat baik dan ramah kepada semua orang. Bahkan, ia pernah ikut serta dalam pengecatan jalan sebagai bagian dari persiapan menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“Beliau orangnya baik dan ramah. Saat ada kegiatan pengecatan jalan, almarhum turut serta membantu menyapu jalan agar bersih saat dicat,” ujar Sriyono melalui sambungan telepon.
Menurut Sriyono, sehari sebelum ditemukan meninggal, MS masih terlihat berinteraksi dengan warga di sekitar kawasan Kemiri. Lokasi ini berjarak sekitar 30 menit dari pusat kota Solo. Pada hari Sabtu siang, ia masih berbincang dengan tetangga, dan paginya tidak terdengar suara batuk dari korban. Namun, pada Senin pagi, jasad MS ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Penemuan Jasad Berawal dari Bau Menyengat
Kronologi penemuan jasad MS dimulai ketika Suwarti (43), pemilik warung di seberang indekos, mencium bau menyengat. Ia kemudian memanggil tetangganya, Sarwanti (41), untuk mencari sumber bau tersebut. Setelah dicek, bau ternyata berasal dari kamar MS. Saat pintu dibuka, korban ditemukan tergeletak tanpa nyawa dengan kondisi mengeluarkan bau busuk.
“Saat itu, mereka memanggil saya untuk mengecek, dan setelah saya cek benar almarhum sudah tergeletak dengan bau yang menyengat. Setelah itu kami menelepon polisi,” kata Sriyono.
Ia menambahkan bahwa kondisi kos saat itu sedang lengang karena banyak penghuni pulang kampung dan sebagian warga sibuk dengan kegiatan perayaan kemerdekaan. Banyak penghuni kos tidak berada di lokasi karena sedang berkunjung ke kampung halaman masing-masing.
Peran Warga dalam Kejadian Ini
Dari informasi yang diperoleh, MS adalah sosok yang sangat dihormati oleh warga sekitar. Meski hanya tinggal beberapa minggu, ia telah memberikan kontribusi positif dalam lingkungan tempat tinggalnya. Kepergiannya meninggalkan rasa kehilangan bagi para tetangga dan teman-temannya.
Sriyono juga menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, terutama bagi lansia. Selain itu, ia berharap masyarakat lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, khususnya di area yang jarang dihuni.
Kesimpulan
Kasus meninggalnya MS menjadi perhatian besar bagi warga setempat. Meski penyebab pasti kematian belum diketahui, kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan sosial yang kuat antara warga dan penghuni kos. Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan lingkungan sekitar, terutama bagi lansia yang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan.