Pembalap Muda Sumut Rebut Podium Tertinggi, Aufa Jadi Kunci Juara Region Sumatera

Pembalap Muda Sumut Tampil Menggemparkan di Motoprix Padang

PADANG – Di sirkuit Motoprix seri Padang, suara sorak-sorai penonton terdengar kencang ketika Rendy Triyugo, pembalap muda asal Sumatera Utara, melaju dengan kecepatan luar biasa.

Ia berhasil memenangkan race 2 di kelas Rookie Under 16 tahun dengan dominasi penuh, dari awal hingga akhir tanpa pernah terkejar oleh lawan-lawannya.

Kemenangan ini menjadi balas dendam bagi Rendy setelah di race 1 sebelumnya hanya mampu menyelesaikan perlombaan di posisi ketiga. Kekurangan akselerasi motor yang ia bawa sempat mengganggu performanya.

Namun, tangan dingin chief mekanik Suhartanto memberikan sentuhan penting pada Honda Supra GTR miliknya. Hasilnya, catatan waktu tercepat yang dicetak adalah 56,97 detik — hampir dua detik lebih cepat dibandingkan rekor pribadinya di race 1 sebelumnya.

“Kemenangan ini bukan hanya soal gas pol, tapi juga pemahaman Rendy terhadap set up motor yang semakin matang,” ujar Suhartanto, mekanik berpengalaman yang telah bekerja selama 12 tahun di balik layar prestasi tim Honda di ajang Motoprix.

Sukses Tim Honda Berlanjut

Tidak hanya Rendy yang sukses dalam perlombaan kali ini. Rekan setimnya, Aufa, yang turun di kelas Beginner Under 12 tahun, juga menunjukkan performa gemilang dengan meraih dua kali podium kedua.

Drama terjadi saat race 2 berlangsung, dimana Aufa sempat memimpin sejak start. Namun, insiden senggolan dengan Pandawa Ozora (Kepulauan Riau) akibat overlap pembalap menyebabkan keduanya terjatuh.

Meski begitu, Aufa tidak menyerah dan berhasil bangkit untuk mempertahankan posisi kedua dengan penuh determinasi.

Kini, Aufa berada di ambang gelar Juara Region Sumatera. Dengan selisih poin yang cukup besar dari pesaing terdekatnya, ia hanya perlu finish di tiga besar pada putaran final di Medan untuk memastikan gelar juara.

“Selisih poinnya sudah cukup lebar. Tinggal jaga konsistensi, juara region ada di tangan,” kata Hendro Ardian, ayah sekaligus pendukung setia Aufa di setiap balapan.

Semangat Baja dan Laju Tak Kenal Ampun

Dari hasil Motoprix Padang, pesan yang jelas dari pembalap muda Sumut di bawah bendera Honda adalah semangat baja dan laju yang tak kenal ampun. Rendy dan Aufa membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar pemburu podium, tetapi juga pembalap yang memiliki potensi besar untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

Performa mereka di sirkuit Motoprix mencerminkan dedikasi, persiapan matang, serta dukungan kuat dari tim. Kemenangan dan podium yang diraih bukan hanya sekadar prestasi individu, tetapi juga keberhasilan kolektif yang melibatkan pelatih, mekanik, dan keluarga.

Dengan semangat yang sama, para pembalap muda ini akan terus berjuang untuk mengukir prestasi di ajang-ajang berikutnya. Mereka menjadi harapan baru bagi dunia balap motor di Indonesia, khususnya dari daerah Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *