Pemprov Bali Terus Lakukan Penanganan Banjir Besar
BALI – Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menangani banjir besar yang melanda Bali. Dalam beberapa hari terakhir, keadaan mulai membaik meskipun masih ada beberapa titik yang perlu diperhatikan.
Sabtu (13/9/2025) malam, Gubernur Bali Wayan Koster menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Setelah pertemuan tersebut, Koster menyampaikan bahwa banjir yang sebelumnya merendam lantai bawah Pasar Badung kini sudah surut.
Fokus dari tim SAR gabungan pada hari kelima, Minggu (14/9/2025), adalah melakukan pembersihan sisa-sisa sampah yang terbawa oleh air sungai. Hal ini dilakukan agar kondisi pasar dapat segera pulih dan siap digunakan kembali.
Gubernur Koster optimistis dalam waktu dekat Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yang diisi oleh lebih dari 400 pedagang, dapat kembali beroperasi normal. Ia menyatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan para pedagang sudah bisa mulai aktif lagi berjualan.
Selain itu, Koster juga menegaskan bahwa situasi di Bali saat ini sudah aman dan kondusif. Menurutnya, banjir besar tidak memberi dampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tidak ada pembatalan rencana kedatangan dari wisman sehingga menurut dia sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.
“Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal. Saya mengecek per hari sejak terjadi banjir, tidak ada perubahan angka yang berkunjung ke Bali, turis asing di kisaran 21-22 ribu per hari,” ujarnya.
Kerugian Masyarakat Sedang Didata
Pemprov Bali sedang melakukan pendataan kerugian masyarakat akibat banjir. Proses ini melibatkan pembagian tanggung jawab antara APBD Bali dengan Kota Denpasar untuk ganti rugi pedagang pasar. Sementara itu, untuk rumah rusak dari ringan hingga berat akan ditangani oleh BNPB.
Gubernur Koster menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar pedagang dan warga mendapat perhatian serius. “Kami ditugaskan agar pemerintah daerah menghitung semua ganti rugi mana yang akan menjadi beban pemerintah daerah dan mana yang akan dibebankan kepada pemerintah pusat,” katanya.
“Beliau (Presiden) memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat itu beliau akan mendukung penuh,” tambah Koster.
Data Korban Banjir di Bali
Menurut data terkini yang diungkap oleh Gubernur Koster, jumlah korban banjir di Bali mencapai 17 orang. Rinciannya adalah 11 korban di Denpasar, satu di Badung, dua di Jembrana, dan tiga di Gianyar. Lima korban lainnya masih belum ditemukan, yaitu dua di Denpasar dan tiga di Badung.
“Korban yang belum ditemukan sedang dicari terus oleh tim sampai ketemu,” tutur Koster.
Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan tim SAR, diharapkan situasi di Bali dapat segera pulih sepenuhnya. Seluruh masyarakat diharapkan tetap tenang dan menjaga keselamatan diri serta lingkungan sekitar.