Pendapat Jokowi Soal Penggantian Menkeu: IHSG Kembali Naik, Rupiah Menguat

Komentar Presiden Jokowi Mengenai Perubahan Menteri Keuangan

JAKARTA – Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan komentar terkait pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani menjadi Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai bahwa kedua tokoh tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bidang ekonomi.

Menurut Jokowi, Purbaya adalah seorang ekonom dengan latar belakang dan pendekatan yang berbeda dibandingkan Sri Mulyani. Meskipun Sri Mulyani tetap bertahan di era Presiden Prabowo, akhirnya diganti oleh Purbaya.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya sangat mengenal Purbaya dan merasa bahwa ia memiliki keahlian yang baik dalam memimpin sektor ekonomi. ”Saya sangat mengenal Pak Pur. Dia sangat bagus, dan mazhab ekonominya berbeda dengan Ibu Sri Mulyani,” ujarnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa respons pasar terhadap kebijakan yang diambil oleh Purbaya cukup positif. Meski awalnya ada sentimen negatif, namun secara perlahan pasar mulai merespons dengan baik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator seperti rebound indeks harga saham, kenaikan rupiah, serta aliran dana yang kembali masuk ke pasar.

”Kalau kita lihat dari respons pasar, respons masyarakat, indeks harga saham rebound juga, kembali naik. Rupiah menguat, artinya pasar juga menerima itu. Tentu saja kalau pasar menerima, aliran uang akan kembali masuk ke kita,” jelas Jokowi.

Hak Prerogatif Presiden dalam Pergantian Menteri

Presiden yang menjabat dua periode tersebut menegaskan bahwa seluruh proses pergantian menteri di Kabinet Merah Putih merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Jokowi tidak ingin berkomentar lebih lanjut tentang pergantian menteri lain, termasuk Budi Arie Setiadi, mantan pembantunya di kabinet yang juga diganti oleh Presiden Prabowo.

”Reshuffle kabinet, reshuffle menteri, itu hak prerogatif presiden. Kewenangan penuh Presiden Prabowo Subianto,” tegas Jokowi.

Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini belum berkomunikasi langsung dengan Budi Arie, meskipun kemungkinan akan bertemu dalam waktu dekat. Budi Arie pernah menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika, hingga Menteri Koperasi.

”Itu kewenangan presiden, saya tidak bisa memberikan komentar, itu hak prerogatif. Belum ketemu (Budi Arie), mungkin dalam waktu dekat tetapi belum ketemu,” kata dia.

Dari penjelasan Jokowi, terlihat bahwa ia menghargai keputusan Presiden Prabowo dalam melakukan reshuffle kabinet. Meskipun ada perubahan di antara menteri, Jokowi menilai bahwa setiap langkah yang diambil oleh pemerintah tetap bertujuan untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan memastikan kesejahteraan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *