Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi dan Ibu

Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk Kesehatan Bayi dan Ibu

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah praktik yang sangat direkomendasikan sejak bayi lahir. IMD bertujuan untuk memastikan bahwa bayi dapat langsung menyusu dari ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran.

Praktik ini memiliki manfaat besar baik untuk kesehatan bayi maupun ibu, sehingga penting untuk dipahami dan dilakukan secara benar.

Apa Itu Inisiasi Menyusui Dini?

IMD adalah upaya yang diusulkan oleh organisasi kesehatan dunia seperti WHO dan Unicef. Praktik ini melibatkan kontak langsung antara bayi dan ibu segera setelah bayi lahir.

Tujuannya adalah untuk memfasilitasi proses menyusui yang alami dan efektif. IMD juga menjadi salah satu indikator utama dalam menilai praktik pemberian makan bayi dan anak.

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

IMD memberikan banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Meningkatkan Kelangsungan Hidup Bayi

    IMD memberikan kesempatan terbaik bagi bayi untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang.

  2. Mendukung Praktik Menyusui Jangka Panjang

    Bayi yang mengalami IMD lebih cenderung menyusu secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

  3. Meningkatkan Perkembangan Otak Anak

    ASI kaya akan nutrisi yang mendukung perkembangan otak bayi.

  4. Melindungi dari Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

    Bayi yang disusui secara eksklusif cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas.

  5. Mengurangi Risiko Penyakit pada Ibu

    Ibu yang menyusui secara eksklusif memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker payudara, kanker ovarium, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, IMD juga memberikan kehangatan dan ketenangan bagi bayi. Bayi menerima kolostrum, yaitu cairan susu pertama yang kaya akan antibodi dan faktor pertumbuhan. Hal ini membantu sistem pencernaan bayi berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko alergi.

Hal yang Perlu Dihindari Saat IMD

Agar proses IMD berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu dihindari:

  1. Membedong Bayi

    Bayi sebaiknya tidak dibedong agar bisa melakukan kontak langsung dengan ibu dan mencari puting sendiri.

  2. Membantu Bayi Menyusu

    Biarkan bayi mencari puting dengan kemampuan mereka sendiri. Jangan memasukkan puting ke mulut bayi.

  3. Tidak Bersikap Sabar

    Proses IMD membutuhkan waktu. Bunda perlu sabar dan memberikan dukungan agar bayi dapat menyusu dengan nyaman.

Teknik IMD yang Benar

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan saat melakukan IMD:

  1. Letakkan Bayi di Atas Dada Ibu

    Segera setelah bayi lahir, letakkan bayi di atas dada ibu. Hindari membersihkan dada ibu agar bau alami tetap ada.

  2. Beri Waktu untuk Menemukan Puting

    Bayi akan bergerak dan mencari puting dengan indera penciumannya. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 27 hingga 71 menit.

  3. Hindari Pemotongan Tali Pusar Terlalu Cepat

    Tali pusar harus dipotong dan diikat setelah bayi menemukan puting dan mulai menyusu.

  4. Gunakan Selimut dan Topi untuk Bayi

    Jika ruang bersalin dingin, gunakan selimut untuk menghangatkan bayi dan ibu.

  5. Amati Perilaku Bayi

    Bayi akan diam terlebih dahulu, lalu mulai bergerak dan mencari puting.

  6. Lakukan Asuhan Keperawatan Setelah IMD

    Setelah IMD selesai, baru lakukan tindakan seperti penimbangan, penyuntikan vitamin K1, dan pengolesan salep mata.

  7. Tunda Pemandian Bayi

    Jangan memandikan bayi dalam waktu 6 jam pertama setelah lahir.

  8. Jaga Kontak Langsung dengan Bayi

    Pastikan bayi tetap berada dalam jangkauan ibu agar dapat disusui sesuai keinginan bayi.

IMD adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh ibu dan tenaga medis. Dengan melakukan IMD dengan benar, ibu dan bayi akan merasa lebih nyaman dan saling terhubung. Semangat terus, Bunda!