“Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan sesuai target. Namun, keselamatan dan kualitas tetap kami utamakan. Kami imbau masyarakat bersabar dan berhati-hati saat melintas di lokasi proyek,” ungkapnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, kontraktor, aparat keamanan, dan masyarakat, proyek ini diharapkan bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas.
Terpisah, Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rahandi GP mengatakan, adanya proyek pengerjaan peningkatan jalam dilakukan rekayasa lalu lintas.
Di antaranya, kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang diarahkan ke Jalur B secara contraflow, dimulai dari depan kampus UMUS Losari hingga Rumah Makan Lumayan. Sedangkan arah sebaliknya diarahkan ke jalur lambat satu lajur.
“Rekayasa lalu lintas ini bertujuan meminimalisir kemacetan panjang yang bisa berdampak pada mobilitas warga lokal maupun kelancaran distribusi barang,” kata Rahandi GP.
Ia menambahkan, petugas di lapangan juga disiagakan selama 24 jam dengan sistem shift, untuk memberikan arahan dan menjamin keselamatan pengguna jalan.
Diharapkan perbaikan jalan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku usaha di sekitar jalur Pantura.
Mereka berharap proyek ini benar-benar tuntas sesuai jadwal dan tidak berhenti di tengah jalan sebagaimana kerap terjadi pada proyek-proyek sebelumnya.
Perbaikan Jalur Pantura Brebes-Tegal Rp 62 Miliar Ditarget Rampung November 2025
