Kekhawatiran Suporter Persebaya Surabaya Terhadap Ketergantungan pada Francisco Rivera
SURABAYA – Persebaya Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu klub papan atas di Super League Indonesia, kini menghadapi tantangan serius terkait kekuatan timnya.
Jika Francisco Rivera absen karena cedera atau akumulasi kartu, maka kemungkinan besar performa tim akan mengalami penurunan signifikan. Hal ini membuat suporter setia klub, Bonek, mulai menyoroti pentingnya adanya pelapis yang mampu menggantikan peran Rivera.
Meski Persebaya Surabaya memiliki sejumlah pemain bintang, banyak pendukung merasa bahwa kedalaman tim masih kurang memadai. Mereka menilai bahwa Rivera terlalu vital dalam menjalankan peran sebagai pengatur serangan dan motor ofensif. Tanpa kehadirannya, lini tengah klub menjadi monoton dan mudah ditebak oleh lawan.
Pengalaman buruk musim lalu menjadi bukti nyata dari ketidakstabilan Persebaya saat Rivera cedera. Serangan yang biasanya dinamis menjadi terbatas, sehingga tim kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Akibatnya, Persebaya beberapa kali gagal meraih hasil positif dalam pertandingan penting, yang berdampak pada posisi mereka di klasemen.
Rivera selama dua musim terakhir telah menunjukkan performa luar biasa bersama Green Force. Pemain asal Meksiko ini tidak hanya menjadi andalan dalam hal penciptaan peluang, tetapi juga dalam mengatur tempo permainan. Dengan nilai pasar mencapai Rp 7,82 miliar, kualitasnya dianggap melebihi rata-rata gelandang asing lainnya di Super League.
Kehadiran Rivera sering menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan besar. Performanya yang konsisten membuat suporter semakin sadar betapa pentingnya peran sang gelandang.
Bahkan dalam laga terbaru melawan Bali United, Rivera tampil luar biasa dengan mencetak satu gol dan satu assist, serta membantu tim meraih kemenangan telak 5-2.
Dari segi statistik, Rivera mencatatkan xG (expected goals) sebesar 0,46 dan xA (expected assists) 0,30. Ia juga berhasil melakukan dua tembakan tepat sasaran dan empat dribel sukses. Selain itu, ia memenangkan satu penalti dan memperoleh tiga kali tekel dari lawan, yang menunjukkan betapa sulitnya menghentikan aksinya.
Namun, meskipun performa Rivera sangat baik, banyak suporter mengkhawatirkan ketidakstabilan tim jika ia absen. Mereka menuntut manajemen untuk segera mencari pelapis yang setara dengan kemampuan Rivera. Beberapa komentar di media sosial menegaskan bahwa tanpa pelapis yang mumpuni, Persebaya bisa kembali mengalami kesulitan.
Beberapa suporter bahkan memberi saran agar Rivera lebih ofensif, seperti berduet dengan Bruno di lini depan. Namun, tidak sedikit yang menyampaikan keraguan terhadap kemampuan finansial klub dalam mendatangkan pemain berkualitas. Meski begitu, mayoritas suporter sepakat bahwa Persebaya harus memiliki pelapis untuk Rivera.
Bursa transfer awal musim segera dibuka, dan Bonek berharap manajemen segera bertindak. Jika tidak, ancaman gembos bisa benar-benar terjadi pada musim 2025/2026.
Persebaya Surabaya dituntut untuk tampil konsisten sejak awal, dan kunci utamanya adalah memastikan bahwa Rivera tidak lagi menjadi satu-satunya poros serangan.
Keputusan manajemen dan pelatih Eduardo Perez akan sangat menentukan arah perjuangan Green Force di musim baru. Bonek jelas ingin menghindari pengulangan pengalaman buruk musim lalu. Mereka menunggu langkah nyata dari manajemen agar Persebaya Surabaya benar-benar siap tempur di Super League 2025/2026.