Persib Bandung Rahasiakan Kiper Berpengalaman, Buka Peluang Patrick Kluivert?

Kiper Lokal Persib Bandung Berpeluang Dapatkan Caps Timnas Indonesia

BANDUNG – Dalam musim 2025/26, Teja Paku Alam menjadi salah satu kiper yang tampil dalam delapan dari sembilan pertandingan yang dilakoni oleh Persib Bandung. Meski begitu, ia belum pernah mendapatkan caps untuk timnas Indonesia.

Performa stabilnya di bawah mistar gawang Maung Bandung membuatnya menjadi sosok yang layak dipertimbangkan untuk masuk dalam skema pelatih timnas.

Persib Bandung selama tiga musim terakhir mengandalkan jasa kiper asing. Kevin Ray Mendoza dan Adam Przybek adalah dua nama yang sering berada di posisi utama. Namun, pada musim ini, situasi berbeda.

Adam Przybek, yang datang dari Liga Wales, tidak bisa tampil secara konsisten karena sanksi awal musim serta cedera yang menderanya. Akibatnya, sepanjang 2025/26, Persib telah melakoni sembilan pertandingan, enam di Super League dan tiga di Liga Champions Asia.

Dalam delapan laga pertama, gawang Maung Bandung dikawal oleh Teja Paku Alam.

Teja Paku Alam, yang sudah membela Persib sejak 2020, merupakan kiper utama sebelum era kiper asing. Performanya tergolong stabil, dengan tiga cleansheet yang berhasil dicatatkan dalam kompetisi domestik maupun regional.

Setelah menang 2-0 atas Bangkok United, Teja mengungkapkan rasa senangnya atas kesempatan yang diberikan oleh pelatih. Ia menyebut bahwa ini adalah rezeki yang baik baginya untuk bisa mendapat menit bermain.

Krisis di sektor penjaga gawang timnas Indonesia saat ini memberi peluang bagi Teja untuk menembus daftar pemain yang akan dipanggil. Emil Audero Mulyadi cedera menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, sedangkan Maarten Paes juga masih absen akibat cedera hamstring.

Pelatih Patrick Kluivert memanggil Nadeo Argawinata dan Ernando Ari sebagai pilihan utama, sementara Reza Arya hanya berada di bangku cadangan.

Jika Kluivert lebih fokus pada performa di Super League, maka Teja bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan. Kiper berusia 31 tahun ini pernah menjadi langganan timnas Indonesia sejak 2016 hingga 2019.

Meski sempat menjadi pelapis untuk Kurnia Meiga, Muhammad Ridho, hingga Andritany Ardhiyasa, ia hanya pernah tampil di bangku cadangan tanpa pernah mendapatkan caps resmi.

Kini, dengan usia yang sudah menginjak kepala tiga, apakah Teja akan mendapatkan caps perdana di bawah arahan Patrick Kluivert? Ini menjadi pertanyaan besar yang bisa saja terjawab dalam beberapa waktu ke depan, terlebih jika situasi di sektor penjaga gawang timnas tetap tidak stabil.

Teja telah menunjukkan kemampuan dan konsistensinya, sehingga layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari rencana jangka panjang pelatih timnas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *