Pengalaman Pertama Mayang Lucyana Menghadiri Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara
Mayang Lucyana Fitri, adik dari almarhum Vanessa Angel, menghadiri upacara penurunan bendera dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025. Ia mengungkapkan rasa antusiasnya karena ini merupakan pengalaman pertamanya menyaksikan acara tersebut secara langsung.
Mayang menuturkan bahwa ia menerima undangan resmi untuk hadir dalam rangkaian acara tersebut. Ia membagikan pengalamannya melalui akun TikTok pribadinya @maayang.lucyana. “Excited banget, first time ikut hadir di upacara penurunan bendera di Istana Negara langsung,” ujarnya. Sebelumnya, ia hanya bisa menyaksikan upacara tersebut melalui layar televisi.
Dalam acara tersebut, Mayang tampil menggunakan kebaya putih dengan kain songket di pundaknya. Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya karena acara dimulai dengan penampilan band favoritnya, Cokelat. “Dan yang bikin gue happy adalah opening-nya dibuka sama band Cokelat, which is ini band favorit gue banget,” tambahnya.
Selain itu, Mayang menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kesempatannya menghadiri upacara tersebut. “Terima kasih juga untuk Pak Prabowo atas kesempatannya untuk upacara penurunan bendera di Istana, doa terbaik untuk Pak Prabowo,” katanya.
Ia juga berdoa agar Indonesia semakin maju dan sejahtera. “Last but not least, harapan itu tumbuh pada tiap kepala, bukan hanya merdeka negaranya, tapi merdeka pula tiap-tiap jiwa penghuninya, jaya selalu Indonesiaku ke-80,” ujarnya.
Profil Singkat Mayang Lucyana
Mayang Lucyana Fitri lahir pada 26 April 2003. Ia dikenal sebagai aktris sekaligus selebgram di Indonesia. Selain aktif sebagai penyanyi, Mayang juga aktif sebagai konten kreator. Ia adalah putri kedua dari pasangan Doddy Sudrajat dan almarhumah Lucy Maywati.
Mayang saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Prof. Dr Moestopo. Ia mengambil jurusan Hubungan Internasional. Seperti sang kakak, Mayang juga dikenal memiliki bakat musik yang luar biasa. Ia sering membagikan konten bermusik di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Souvenir yang Diberikan kepada Tamu Undangan
Tamu undangan dalam upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka menerima souvenir berupa tas jinjing berwarna cokelat muda. Di dalamnya terdapat beberapa barang, termasuk buku yang ditulis oleh Presiden Prabowo Subianto. Buku tersebut berjudul “Rekam Jejak Sang Patriot”.
Selain buku, tamu undangan juga mendapatkan topi, kipas, payung, dan baju dengan logo HUT ke-80 RI. Pemerintah memutuskan untuk menggelar upacara kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Agenda dimulai sejak pukul 07.25 WIB dengan kirab bendera Merah Putih dan teks proklamasi dari cawan Monas hingga Istana Merdeka.
Upacara dimulai pukul 09.40 WIB dengan tiupan terompet pertama dan 17 kali dentuman meriam penghormatan. Presiden Prabowo ingin perayaan HUT ke-80 RI berlangsung sederhana karena fokus pada banyak hal dan pekerjaan yang harus diselesaikan untuk masyarakat.
Busana Adat yang Dipakai Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto tampil mengenakan Baju Demang khas Betawi saat memimpin upacara. Busana berwarna putih gading itu dilengkapi dengan kalung bunga melati yang mencerminkan nilai budaya dan kearifan lokal. Ini adalah kali pertama Presiden Prabowo memimpin upacara HUT RI sebagai kepala negara sejak dilantik pada tahun 2024.
Baju Demang terdiri dari jas tutup berwarna putih, celana panjang senada, kain batik sebagai sarung yang dikenakan secara serong, serta peci sebagai penutup kepala. Busana ini dulunya digunakan oleh para pejabat dan bangsawan Betawi. Kini, Baju Demang menjadi representasi resmi budaya DKI Jakarta dan kerap dikenakan dalam acara kenegaraan dan upacara adat.
Pemilihan busana ini oleh Presiden mencerminkan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Tradisi ini bertujuan untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia dalam konteks kenegaraan.
Tema HUT ke-80 RI: “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Tema HUT ke-80 RI adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Nuansa tema tersebut tercermin melalui pakaian adat, kirab budaya, serta pertunjukan seni daerah yang mewarnai rangkaian upacara.
Baju Ujung Serong, versi modern dari Baju Demang, digunakan oleh pejabat pemerintah DKI Jakarta dalam acara-acara kenegaraan. Dengan Presiden mengenakannya dalam upacara HUT RI, busana ini semakin menegaskan posisinya sebagai simbol budaya dan identitas lokal Jakarta.