Petani Manggarai Barat Sembuh dari Penyakit Jantung Berkat JKN

Kehidupan Petani di Flores yang Diselamatkan oleh Program JKN

MANGGARAI – Seorang petani di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, berhasil melewati masa kritis penyakit jantung berkat bantuan penuh dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya program tersebut bagi masyarakat kecil yang tidak memiliki akses mudah terhadap layanan kesehatan.

Yufensius Syukur, seorang petani berusia 56 tahun dari Desa Lale, Kecamatan Welak, mengalami gangguan jantung dengan gejala seperti sesak napas dan rasa lemas yang parah. Awalnya, ia tidak menyadari bahwa kondisinya sangat serius.

“Saya merasakan sesak di dada hingga sulit bernapas, badan terasa cepat lelah dan lemas hingga tidak bisa bekerja. Saya tidak tahu, saya sebenarnya sakit apa,” ujarnya sambil mengelus dadanya.

Kondisi Yufensius memburuk, sehingga istrinya segera membawanya ke Puskesmas Welak pada Sabtu, 5 Juli 2025. Setelah mendapat pemeriksaan awal, ia dirujuk ke RSUD Komodo di Labuan Bajo, sebuah fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Di sana, Yufensius menjalani perawatan intensif selama dua minggu.

Yufensius adalah peserta aktif JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dengan iuran yang ditanggung oleh pemerintah setempat. Berkat partisipasinya dalam program ini, seluruh biaya pengobatan, termasuk rawat inap dan obat-obatan, ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

“Saya juga turut senang dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis di RSUD Komodo. Mereka melayani dengan sangat baik, dan saya tidak perlu khawatir soal biaya karena semua sudah ditanggung BPJS,” kata Yufensius dengan lega.

Sebagai petani dengan penghasilan tidak menentu, Yufensius sangat merasakan manfaat besar dari program JKN. Ia mengaku, tanpa program ini, ia dan keluarganya tidak akan sanggup menanggung beban biaya pengobatan penyakit jantung.

Istrinya juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh BPJS. “Saya sangat bersyukur karena BPJS sangat membantu saya dan suami. Pelayanan kesehatan di RSUD Komodo sangat baik, semua tahapan perawatan dijalani dengan cepat dan kami tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Saya berharap suami saya segera pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya dengan haru.

Yufensius dan keluarganya kini menjadi saksi nyata manfaat program JKN. Mereka berharap program ini terus diperkuat dan dikembangkan, terutama di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas dan rumah sakit daerah.

“Program JKN ini sangat membantu masyarakat kecil seperti kami. Untuk semua masyarakat, jangan anggap remeh program ini, karena program ini bisa menyelamatkan nyawa kita,” tambah istrinya.

Saat ini, Yufensius masih menjalani proses pemulihan di ruang rawat inap RSUD Komodo, didampingi keluarga dan tim medis. Ia berharap segera sembuh total dan kembali bekerja di ladang seperti sedia kala.

Dengan kisah ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang menyadari pentingnya JKN sebagai salah satu bentuk perlindungan kesehatan yang sangat diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *