Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan pada 20 Agustus 2025
Cuaca di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, hari ini diperkirakan berawan hingga terjadi kabut. Meskipun kondisi cuaca terlihat baik, masyarakat tetap diminta untuk waspada karena perubahan cuaca bisa terjadi secara tiba-tiba.
Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Selatan melalui Staf Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hersyah Zulfan, mengingatkan masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi cuaca saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap angin kencang yang bisa menyebabkan bencana seperti pohon tumbang atau jalan tertutup.
Berikut prakiraan cuaca untuk 11 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tanggal 20 Agustus 2025:
-
Kecamatan Kedurang
Cuaca: Udara kabur
Suhu: 21–28 derajat Celsius
Kelembapan: 56–93 persen -
Kecamatan Seginim
Cuaca: Berawan
Suhu: 23–32 derajat Celsius
Kelembapan: 63–93 persen -
Kecamatan Pino
Cuaca: Berawan
Suhu: 23–32 derajat Celsius
Kelembapan: 60–94 persen -
Kecamatan Manna
Cuaca: Berawan
Suhu: 25–32 derajat Celsius
Kelembapan: 66–91 persen -
Kecamatan Kota Manna
Cuaca: Berawan
Suhu: 25–32 derajat Celsius
Kelembapan: 65–92 persen -
Kecamatan Pino Raya
Cuaca: Berawan
Suhu: 23–30 derajat Celsius
Kelembapan: 58–98 persen -
Kecamatan Kedurang Ilir
Cuaca: Berawan
Suhu: 24–32 derajat Celsius
Kelembapan: 65–93 persen -
Kecamatan Air Nipis
Cuaca: Berawan
Suhu: 22–28 derajat Celsius
Kelembapan: 55–91 persen -
Kecamatan Ulu Manna
Cuaca: Berawan
Suhu: 22–20 derajat Celsius
Kelembapan: 54–93 persen -
Kecamatan Bunga Mas
Cuaca: Berawan
Suhu: 25–32 derajat Celsius
Kelembapan: 67–93 persen -
Kecamatan Pasar Manna
Cuaca: Berawan
Suhu: 26–32 derajat Celsius
Kelembapan: 67–89 persen
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah Bengkulu Selatan mengalami cuaca berawan dengan suhu berkisar antara 20 hingga 32 derajat Celsius. Kelembapan udara juga cukup tinggi, mencapai hingga 98 persen di beberapa kecamatan.
Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca secara berkala dan memperhatikan anjuran dari instansi terkait. Jika terjadi kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang, segera hindari area yang rawan bencana seperti lereng gunung, daerah aliran sungai, atau tempat-tempat yang memiliki struktur bangunan tidak kuat.
Selain itu, pengguna kendaraan diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalanan yang berpotensi licin akibat kabut atau hujan. Dengan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi, masyarakat dapat mengurangi risiko gangguan akibat perubahan cuaca.