Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyempatkan diri untuk berdoa di depan sumur Lubang Buaya setelah menghadiri upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Rabu (1/10/2025).
Doa ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para jenderal yang gugur dan meninggal dalam peristiwa G30S. Momen tersebut terjadi ketika Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Mereka bersama-sama meninjau Monumen Pancasila Sakti dan sumur Lubang Buaya. Awalnya, Presiden berjalan menuju arah sumur Lubang Buaya bersama para pendamping, termasuk Kapusjarah TNI Brigjen Stefie Jantje Nuhujanan.
Dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, terlihat bahwa Kepala Negara kemudian menaiki tangga mendekati sumur tersebut, diikuti oleh sejumlah pendamping. Setibanya di sana, ia terlihat berdiam sejenak di depan sumur, sedangkan Gibran berada tepat di belakang Presiden.
Setelah beberapa saat, Presiden lantas mengangkat kedua tangan untuk berdoa. Ia sempat memejamkan mata dan sedikit menundukkan kepala saat berdoa.
Pada saat itu, lagu gugur bunga berkumandang menghiasi suasana haru. Setelah selesai berdoa, Presiden membasuh muka dengan kedua tangannya. Setelahnya, ia bersalaman dengan para pendamping sebelum akhirnya menyudahi rangkaian kegiatan di Hari Kesaktian Pancasila.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Presiden memimpin upacara di lapangan depan Monumen Pancasila Sakti. Sebagai Inspektur Upacara, Presiden menerima laporan dari Komandan Upacara Kolonel Penerbang (Pnb) M. Amry Taufanny bahwa upacara siap dilaksanakan.
Selanjutnya, Inspektur Upacara memimpin peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan negara yang telah gugur.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Presiden saat upacara berlangsung.
Setelahnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani membacakan teks Pancasila dalam upacara tersebut, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai. Lalu, pembacaan dan penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Perayaan Hari Kesaktian Pancasila kali ini menjadi momen penting untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan nilai-nilai luhur Pancasila serta perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kepentingan bangsa.
Kehadiran Presiden dalam upacara dan doa di depan sumur Lubang Buaya menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai sejarah dan patriotisme yang harus tetap dilestarikan.