Profil Nurul Sahara, Pemilik Rental Mobil yang Berkonflik dengan Yai Mim

Perkembangan Terbaru dalam Konflik Nurul Sahara dan Yai Mim

MALANG – Konflik antara Nurul Sahara dengan Imam Muslimin atau yang lebih dikenal sebagai Yai Mim, mantan dosen UIN Malang, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Awalnya, perseteruan ini dimulai dari masalah jalan parkir di atas tanah wakaf, namun berubah menjadi drama panjang yang penuh tudingan dan video viral.

Awalnya, video yang diunggah oleh Nurul Sahara melalui akun TikTok-nya menunjukkan Yai Mim sedang berguling di tanah yang ia klaim sebagai miliknya. Video ini memicu reaksi publik yang cenderung mendukung Sahara. Namun, seiring dengan munculnya informasi baru, opini publik mulai berubah.

Nurul Sahara terlibat dalam kasus ini karena posisinya sebagai pemilik usaha rental mobil yang sering menggunakan jalan di depan rumah Yai Mim untuk parkir. Teguran sederhana dari pihak Yai Mim kemudian berkembang menjadi perseteruan terbuka di ruang publik.

Dalam unggahan media sosialnya, Sahara diduga menuduh Yai Mim melakukan berbagai pelanggaran, termasuk merusak mobil rental, memblokir jalan umum, hingga dugaan pelecehan seksual.

Tuduhan-tuduhan ini membuat konflik semakin memanas dan menarik perhatian warganet. Video demi video yang diunggah berhasil menciptakan gelombang opini besar.

Pada awalnya, Yai Mim dinilai provokatif bahkan pura-pura sakit. Komentar negatif pun membanjiri nama sang dosen, hingga berimbas pada pekerjaannya.

Akibatnya, Yai Mim dinonaktifkan dari kampus, diusir dari rumahnya, dan terpaksa tinggal sementara di hotel bersama istri. Kondisi ini sempat memperkuat narasi bahwa Sahara adalah pihak yang dizalimi.

Namun, situasi berubah drastis setelah bukti lain muncul, termasuk pernyataan bahwa jalan yang digunakan untuk parkir memang berada di atas tanah wakaf milik Yai.

Beberapa waktu setelah itu, berbagai potongan video tambahan memperlihatkan sisi lain dari perseteruan tersebut, termasuk momen ketika suami Sahara, Mohammad Shofwan, membentak Yai Mim. Fakta-fakta baru ini membuat publik kembali menilai ulang.

Simpati pun mengalir deras untuk Yai, sementara pemilik rental justru dihujani komentar negatif. Akun media sosial miliknya dibanjiri hujatan, bahkan usahanya ikut terimbas.

Latar Belakang Nurul Sahara

Di luar konflik panas yang menyita perhatian, sosok Nurul Sahara juga menarik perhatian publik dari sisi latar belakangnya. Berdasarkan informasi di akun LinkedIn, ia merupakan lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Brawijaya (UB).

Ia juga disebut sedang menempuh studi doktoral (S3) di kampus yang sama, meski statusnya kini dipertanyakan setelah Yai Mim dalam sebuah pernyataan meminta pihak kampus untuk memberhentikannya dari program tersebut.

Permintaan ini muncul lantaran Yai menilai video yang disebarkan Sahara telah merusak reputasi dirinya hingga berujung pemecatan dari UIN Malang.

Selain menempuh pendidikan tinggi, ia juga memiliki pengalaman kerja sebagai asisten peneliti di CV Aksara Bumi Intelekta sejak Maret 2024. Sebelumnya, ia pernah menjadi asisten dosen paruh waktu di Universitas Islam Malang dari 2017 hingga 2020.

Dari sisi pribadi, Sahara yang beragama Islam diketahui menikah dengan Mohammad Shofwan, pria asal Madura yang ikut terseret dalam pusaran konflik. Kehidupan rumah tangganya pun tak luput dari sorotan, terutama setelah banyak warganet menyerbu akun suaminya dengan komentar pedas.

Kini, nama Nurul Sahara terus menjadi perbincangan. Dari seorang akademisi muda dan pemilik usaha rental, dirinya harus berhadapan dengan badai opini publik yang berbalik arah.

Konflik ini bukan hanya soal tanah wakaf dan jalan parkir, melainkan sudah melebar ke ranah reputasi, pendidikan, hingga masa depan kariernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *