Puluhan Alat Berat Dikerahkan, Jalur Lintas Sumut-Sumbar Mulai Terbuka Usai Tertimbun Longsor

Jalur Sumatera
Jalur Tarutung menuju Padang Sidempuan, di Sumatera Utara yang sebelumnya terputus karena tertimbun material longsor kini mulai dibuka. (Foto: Istimewa)

MEDAN – Jalur Tarutung menuju Padang Sidempuan, di Sumatera Utara yang sebelumnya terputus karena tertimbun material longsor kini mulai dibuka. Akses darat yang juga menghubungkan Medan menuju Padang di Sumatra Barat itu mulai terbuka berkat dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum, TNI dan Polri.

Dari hasil pantauan lapangan pada Senin 1 Desember 2025, tepatnya di jalan lintas Tarutung kilometer 12 Dusun Bupayung, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok hingga Batu Jomba, sejumlah alat berat dikerahkan untuk membuka akses.

Petugas lapangan juga melakukan pembersihan material secara semi-manual menggunakan sekop dan alat bantu lainnya. Dari proses pembukaan jalur ini sudah ada 11 titik yang kini dapat dilalui oleh jenis kendaraan tertentu dengan kecepatan terbatas.

Sisanya, hanya tinggal beberapa titik saja yang ditargetkan akan dapat pulih dalam waktu yang tak begitu lama. Sejumlah kendaraan mulai sepeda motor hingga mini sedan dapat menjangkau lebih jauh dari jarak yang sebelumnya tertutup.

Masyarakat yang sebelumnya terisolasi kini mulai mengakses jalur dan kebutuhan logistik dapat didistribusikan secara maksimal oleh pemerintah dan relawan.

Sementara itu, di Jalur Tarutung-Sibolga, pembukaan akses jalan ini juga memberikan dampak yang nyata bagi warga maupun lintas sektor kementerian/lembaga dalam penanganan darurat bencana.

Titik yang sudah dapat ditembus dari jalur ini telah sampai di Dusun Sibalanga Jae atau lebih tepatnya di depan Kantor Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Selatan.

Usai akses mulai terbuka, distribusi logistik kepada warga terdampak di pengungsian pun dapat dilengkapi sesuai kebutuhan. Di samping itu, terjangkaunya akses ini juga memudahkan tim operasi pencarian dan pertolongan dalam melakukan tugasnya.

Pihak PLN juga dapat lebih jauh menjangkau wilayah untuk pemulihan jaringan listrik, sehingga diharapkan dalam waktu dekat semua kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala.

Segenap pihak terus berupaya membuka akses yang masih tertutup material longsor. Jalur Tarutung-Sibolga dan Tarutung-Padang Sidempuan memang belum seluruhnya dapat ditembus, namun tim di lapangan tak henti berupaya memulihkan akses agar segenap penanganan darurat dapat lebih dimaksimalkan.

Upaya pembukaan akses jalur yang tertutup ini menjadi salah satu prioritas dalam penanganan darurat sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Sejalan dengan itu, BNPB juga telah mengerahkan beberapa kekuatan dan armada untuk mencapai wilayah yang masih terisolasi akibat dampak bencana, demi memenuhi kebutuhan logistik dan peralatan bagi masyarakat.

Upaya itu dilakukan dengan mengerahkan lima helikopter dari BNPB dan TNI AD pengangkut logistik yang diterbangkan dari Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit, menuju titik-titik yang belum terjangkau.

Di samping itu, BNPB juga mengerahkan prajurit darat dari TNI dan Polri untuk membawa bantuan logistik menembus titik longsor mencapai wilayah yang terisolasi dengan cara berjalan kaki.

Berbagai upaya ini tentunya menjadi salah satu fokus utama yang terus dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam fase tanggap darurat hingga pemulihan nanti.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dari berbagai sektor melalui kolaborasi dan sinergi yang terpadu dalam percepatan penanganan darurat bencana ini.