Penyaluran Beras SPHP Capai Rekor Tertinggi dalam Tiga Tahun
JAKARTA – Perum Bulog mencatat realisasi penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang bulan September 2025 mencapai 143.866 ton.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 59 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2025, sekaligus menjadi rekor tertinggi penyaluran SPHP dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, menyatakan bahwa kenaikan penyaluran beras ini berkontribusi signifikan dalam menjaga laju inflasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan pada September 2025 tercatat sebesar 0,21 persen. Namun, komoditas beras justru mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dengan andil negatif -0,01 persen terhadap inflasi umum.
“Fakta bahwa beras memberikan andil negatif terhadap inflasi September menunjukkan bahwa intervensi melalui BULOG berjalan efektif. Kami memastikan SPHP terus dimasifkan agar masyarakat merasakan langsung manfaatnya dalam bentuk harga beras yang lebih terjangkau,” ujar Suyamto dalam keterangan resmi.
Saluran Distribusi SPHP yang Terbuka untuk Semua Kalangan
SPHP dijalankan melalui tujuh saluran distribusi utama yang mencakup berbagai lapisan masyarakat. Saluran-saluran tersebut antara lain:
- Pasar tradisional
- Ritel modern
- Jaringan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
- Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah
- Outlet BUMN pangan
- Jaringan Rumah Pangan Kita (RPK)
- Jalur distribusi langsung berbasis komunitas
Dengan pendekatan yang luas dan inklusif, SPHP diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kurang memiliki akses ke pasar modern.
Realisasi SPHP Hingga Akhir Oktober 2025
Secara kumulatif hingga 3 Oktober 2025, BULOG telah menyalurkan 462.000 ton beras SPHP, atau sekitar 30 persen dari target nasional sebesar 1,5 juta ton.
Dengan stok yang memadai dan strategi distribusi yang terarah, BULOG optimistis tekanan harga beras menjelang akhir tahun dapat tetap terkendali.
“BULOG akan terus memperkuat ketersediaan stok dan memastikan distribusi SPHP berjalan lancar. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menjaga stabilitas pangan nasional dan melindungi daya beli masyarakat,” kata Suyamto.
Komitmen BULOG dalam Mendukung Stabilitas Pangan Nasional
Ke depan, BULOG akan terus memperkuat ketersediaan stok dan memastikan distribusi SPHP berjalan lancar. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BULOG dalam mendukung stabilitas pangan nasional sekaligus melindungi daya beli masyarakat.
Program SPHP tidak hanya bertujuan untuk menjaga ketersediaan beras, tetapi juga memberikan manfaat nyata kepada masyarakat luas. Dengan penyaluran yang masif dan berkelanjutan, BULOG berkomitmen untuk menjaga harga beras tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.