Resmi! Risto Mitrevski Absen, Eduardo Perez Kehilangan Pemain Kunci Lawan Persis Solo

Kondisi Lini Belakang Persebaya Surabaya Memperparah Tantangan Jelang Laga Kontra Persis Solo

JAKARTA – Kondisi lini belakang Persebaya Surabaya semakin memprihatinkan menjelang pertandingan penting melawan Persis Solo. Risto Mitrevski, bek utama yang selama ini menjadi tulang punggung pertahanan tim, dipastikan tidak bisa tampil akibat cedera bahu yang masih dalam proses pemulihan.

Hal ini memaksa pelatih Eduardo Perez untuk mencari solusi alternatif guna menghadapi laga krusial di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025) malam. Absennya Risto merupakan pukulan berat bagi Green Force.

Sejak bergabung dengan Persebaya pada 1 Juli 2025, pemain asal Makedonia Utara ini telah menunjukkan pengaruh besar terhadap stabilitas lini belakang. Dengan tinggi badan 1,87 meter dan kemampuan bermain dengan kedua kaki, ia sering menjadi benteng kokoh yang sulit ditembus lawan.

Selain itu, Risto juga dikenal memiliki ketenangan dan kemampuan membangun serangan dari lini belakang. Masalah makin rumit karena dua bek lainnya, Leo Lelis dan Mikael Tata, juga tidak bisa dimainkan.

Keduanya mendapat kartu merah dalam laga sebelumnya melawan PSBS Biak, sehingga harus menjalani hukuman larangan bermain. Akibatnya, Persebaya Surabaya akan tampil tanpa tiga bek inti di lini belakang, membuat posisi tersebut sangat rentan.

Eduardo Perez mengaku belum bisa memastikan komposisi pemain yang akan diturunkan. Ia menyatakan bahwa keputusan akan diambil hingga sesi latihan penutup sebelum pertandingan. “Kami tidak tahu siapa yang akan bermain. Kami harus melakukannya sampai hari terakhir, tidak pernah memberi tahu susunan pemain,” ujarnya dengan nada hati-hati.

Meski begitu, pelatih asal Spanyol ini percaya bahwa skuad Persebaya cukup dalam untuk mengatasi kekurangan di posisi bek tengah. Namun, kehilangan tiga pemain sekaligus jelas bukan situasi ideal, terlebih saat tim sedang berusaha mencapai konsistensi dalam performa.

Risto Mitrevski sendiri telah mencatat lima penampilan bersama Persebaya Surabaya musim ini, dengan satu gol dan satu kartu kuning. Ia juga menjadi sosok penting dalam menjaga keseimbangan pertahanan agar tetap rapat meskipun menghadapi tekanan lawan. Kini, absensinya membuat keseimbangan tim goyah, dan Eduardo Perez tampaknya harus melakukan rotasi besar-besaran di lini belakang.

Beberapa pemain pelapis kemungkinan akan mendapat kesempatan tampil sejak menit awal. Perez hanya berharap mereka mampu menjaga fokus dan tampil disiplin menghadapi serangan cepat Persis Solo. “Risto masih dalam perawatan dan mungkin kamu bisa bertanya kepada dokter soal penjelasan yang lebih baik,” katanya singkat, menegaskan kondisi sang pemain masih belum memungkinkan untuk tampil.

Cedera bahu yang diderita Risto terjadi dalam sesi latihan sebelum laga melawan PSBS Biak. Meski sempat diprediksi pulih lebih cepat, proses pemulihannya ternyata lebih lambat dari perkiraan. Situasi ini membuat Persebaya Surabaya kehilangan sosok pemimpin di lini belakang. Risto dikenal memiliki karakter kuat dan jiwa kepemimpinan tinggi di ruang ganti.

Selain masalah cedera, tantangan lain bagi Perez adalah menjaga mental tim agar tetap tenang menghadapi tekanan publik. Bonek tentu berharap tim kesayangan mereka bisa bangkit dan menutup pekan ke-11 dengan hasil positif. Dukungan suporter di Stadion Gelora Bung Tomo diyakini bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain.

Persebaya Surabaya saat ini menempati peringkat ke-10 dengan koleksi 11 poin dari sepuluh laga. Kemenangan atas Persis Solo akan menjadi dorongan penting untuk memperbaiki tren dan mendekat ke papan atas. Namun tanpa Risto Mitrevski, tantangan itu terasa jauh lebih berat. Perez dituntut cerdas membaca situasi dan menyiapkan strategi yang fleksibel agar timnya tidak mudah ditembus.

Meski sulit, pelatih 48 tahun itu menegaskan timnya tetap siap bertarung. Ia percaya setiap pemain yang diberi kepercayaan akan memberikan segalanya di lapangan. “Kami punya satu skuad yang sangat bagus dan kami punya pemain untuk menutupi posisi-posisi ini,” tegas Perez.

Kini semua mata tertuju pada bagaimana Persebaya Surabaya menyusun ulang pertahanannya tanpa tiga bek utama. Laga melawan Persis Solo menjadi ujian ketangguhan sekaligus pembuktian sejauh mana mental baja para pemain muda Green Force.

Bila mampu melewati pertandingan ini dengan hasil positif, Persebaya Surabaya akan mendapatkan momentum besar untuk kembali ke jalur kemenangan. Namun bila tidak, tekanan publik Surabaya bisa jadi semakin berat bagi Eduardo Perez dan anak asuhnya.

Apapun hasilnya nanti, absennya Risto Mitrevski menjadi sinyal kuat betapa pentingnya keseimbangan skuad di tengah padatnya jadwal kompetisi. Perez kini hanya bisa berharap pemain andalan asal Makedonia itu segera pulih dan kembali memperkuat lini belakang yang sedang rapuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *