Ledakan di Tangerang Selatan: Dua Peristiwa yang Mengguncang Warga
JAKARTA – Tangerang Selatan, yang terletak di Provinsi Banten, kembali menjadi perhatian setelah dua ledakan besar terjadi dalam waktu kurang dari sebulan.
Kedua kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi warga setempat. Berikut adalah rincian mengenai peristiwa-peristiwa tersebut.
Ledakan di Pondok Cabe
Ledakan pertama terjadi pada Jumat (12/9/2025) di Jl. Talas 2 RT 03/01, Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. Kejadian ini menyebabkan tiga rumah yang berdempetan rusak parah, sementara beberapa bangunan lainnya mengalami kerusakan ringan. Empat orang terluka akibat ledakan tersebut.
Ahmad Fadli, salah satu warga setempat, menceritakan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa rumahnya hancur mulai dari area ruang tengah hingga belakang. Ledakan terjadi sekitar pukul 05.10 WIB dini hari. Suara ledakan terdengar sangat keras, seperti yang ia katakan, “suaranya kencang banget.”
Setelah ledakan, aparat kepolisian melakukan sterilisasi di radius 10 meter. Warga dilarang masuk ke lokasi kejadian, dan mereka diungsikan ke tempat aman. Tim Brimob juga dikerahkan untuk menjaga area tersebut.
Beberapa hari setelah kejadian, Puslabfor Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa ledakan disebabkan oleh kebocoran tabung gas LPG ukuran 12 kg.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan bahwa gas yang terakumulasi di ruangan tertutup, seperti dapur, kemudian terpicu oleh pemantik kompor, sehingga memicu ledakan.
Ledakan di Gedung Nucleus Farma
Dua puluh enam hari setelah ledakan pertama, yaitu Rabu (8/10/2025) malam, sebuah ledakan kembali terjadi. Kali ini, ledakan terjadi di Gedung Nucleus Farma, Jl. Jombang Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren.
Gedung yang memiliki empat lantai ini mengalami kerusakan signifikan. Atap kanopi bagian depan gedung hancur, sedangkan jendela-jendela di setiap lantai pecah. Serpihan kaca dan puing bangunan berserakan di teras.
Vino, seorang saksi mata, menceritakan pengalamannya saat itu. Saat ia dan dua rekannya sedang berada di dalam ruangan, tiba-tiba terdengar suara ledakan besar.
Atap langsung roboh, dan setelah dievakuasi keluar, mereka melihat bahwa atap yang menimpa mereka berasal dari gedung sebelah. Suara ledakan terdengar sangat keras, mirip dengan yang ada di film.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di lokasi kejadian. Tim JIBOM Gegana Brimob Polda Metro Jaya diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan sterilisasi. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa maupun luka serius.
Victor juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sekitar sembilan orang saksi, baik dari internal perusahaan maupun warga sekitar. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan bersama ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk memastikan penyebab ledakan.
Imbauan kepada Masyarakat
AKBP Victor mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui kejadian mencurigakan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi hotline polisi di 110 atau langsung melapor ke Polsek dan Polres terdekat.
Dengan kedua kejadian ini, warga Tangerang Selatan kembali merasa waspada akan risiko yang bisa terjadi. Namun, dengan respons cepat dari aparat kepolisian, situasi di sekitar lokasi kejadian terus dipantau dan dikelola dengan baik.












