Pengalaman Sebulan sebagai Menteri Keuangan
JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ia merasa tidak bisa lagi bersantai-santai dalam menjalankan tugasnya. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh para wartawan mengenai pengalamannya selama sebulan menjadi bendahara negara.
Purbaya menyebutkan bahwa jadwal kerjanya sangat padat dan terus bergerak tanpa henti. Ia bahkan sempat bercanda mengingat perbedaan tugas yang ia lakukan sebelumnya, yaitu saat menjabat sebagai kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari tahun 2020 hingga 7 September 2025.
“Sebulan jadi Menkeu enggak terasa. Soalnya jalan terus, enggak berhenti-berhenti. Capek juga ya,” ujar Purbaya di Kantor LPS, Jakarta, Rabu malam. Ia melanjutkan dengan senyum, “Kalau dibandingkan dengan LPS, enakan di LPS, lebih santai.”
Purbaya genap bekerja selama sebulan sebagai Menkeu pada hari Rabu kemarin. Sebelumnya, ia dilantik pada 8 September 2025 untuk menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Kinerjanya selama masa jabatan pertamanya mendapat apresiasi dari pihak istana.
Dukungan dari Presiden dan Jajaran
Kinerja Purbaya selama sebulan ini dinilai cukup meyakinkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan anak buahnya. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menyebutkan bahwa Presiden memutuskan belum akan memberikan tambahan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) baru setelah Anggito Abimanyu dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.
“Sementara tidak, sementara tidak (tidak diberikan pengganti untuk posisi Anggito). Kami sudah berkoordinasi dengan Menkeu baru yang performanya cukup meyakinkan, dan kami punya harapan besar kepada beliau,” ujar Prasetyo dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan langsung pada Rabu.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah berdiskusi dengan dua Wamenkeu yang masih ada, yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara, untuk memastikan dinamika di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepeninggal Anggito Abimanyu.
Dari hasil diskusi tersebut, diputuskan bahwa Menkeu Purbaya saat ini cukup didampingi oleh dua orang Wamenkeu saja.
“Bersama dengan Wamenkeu dua orang kita berdiskusi bahwa, dengan Pak Presiden juga tentunya, dirasa sementara cukup dengan dua orang (Wamenkeu),” tambah Prasetyo.
Tantangan dan Harapan
Purbaya Yudhi Sadewa dianggap memiliki tanggung jawab besar sebagai Menteri Keuangan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan kebijakan fiskal yang kompleks. Meski mengaku lelah, ia tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Selain itu, dukungan dari Presiden dan jajaran kabinet menunjukkan bahwa Purbaya memiliki peluang besar untuk membawa Kemenkeu ke arah yang lebih stabil dan efisien. Dengan dukungan penuh dari pihak istana, Purbaya diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta stabilitas ekonomi nasional.