Siapa Cheryl Darmadi? Korupsi 73 Triliun Rupiah, Anak Bos Perusahaan Kelapa Sawit Menjabat Presiden Direktur

Siapa Cheryl Darmadi? Korupsi 73 Triliun Rupiah, Anak Bos Perusahaan Kelapa Sawit Menjabat Presiden Direktur

Mantiq Media – Tokoh Cheryl Darmadi, putri dari terpidana korupsi kelas kakap Surya Darmadi, kini secara resmi menjadi salah satu buronan Kejaksaan Agung.

Status buronan atau daftar pencarian orang (DPO) diberikan setelah penyidik menilai perannya sangat penting dalam pengungkapan kasus besar.

Kasus yang menjerat Cheryl bukanlah perkara kecil, melainkan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari mega korupsi di tubuh PT Duta Palma Group.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengonfirmasi bahwa status DPO Cheryl sudah ditetapkan sejak pekan lalu.

Keputusan itu diambil setelah serangkaian pemanggilan resmi yang tidak pernah direspons oleh Cheryl.

Menurut Anang, kehadiran Cheryl sangat dibutuhkan untuk menyelidiki aliran dana hasil kejahatan yang diyakini mengalir dari bisnis kelapa sawit milik keluarganya.

“Yang bersangkutan sudah dipanggil tiga kali sebagai tersangka dan tidak pernah hadir,” kata Anang kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/8/2025).

Keterangan tersebut sekaligus memperkuat bahwa upaya persuasif telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.

Pengumuman resmi mengenai status DPO Cheryl juga diunggah di akun Instagram @kejaksaan.ri pada pagi hari ini.

Dalam unggahan tersebut, Kejagung mencantumkan sejumlah alamat Cheryl yang diketahui berada di Jakarta dan Singapura.

Sebelumnya, publik sudah mendapatkan informasi bahwa Cheryl lebih sering menghabiskan waktunya di luar negeri.

“Posisi dia ada di Singapura terus. Posisi dia tidak pernah kembali ke Jakarta atau ke Indonesia,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, di Gedung Kejaksaan Agung, Rabu (8/1/2025).

Pernyataan itu memperkuat dugaan bahwa Cheryl sengaja menghindari proses hukum di Indonesia.

Saat ini, penyidik sedang mengarahkan fokus pada pelacakan aset-aset milik Cheryl Darmadi.

Bukan hanya aset pribadinya, tetapi juga seluruh harta yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi PT Duta Palma Group.

Perusahaan itu merupakan salah satu imperium bisnis kelapa sawit milik Surya Darmadi yang terlibat dalam kasus korupsi besar.

Berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan, Cheryl diduga berperan sebagai Direktur Utama PT Asset Pacific.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Darmex, yang diduga terlibat dalam aliran dana hasil kejahatan tersebut.

Keterlibatan Cheryl disebut bukan sekadar formalitas jabatan, melainkan memiliki pengaruh langsung dalam pengelolaan aset keluarga.

Penyidik bahkan menetapkan dua perusahaan baru sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kedua perusahaan tersebut adalah PT Monterado Mas (MRM) dan PT Alfa Ledo (AL).

Keduanya diduga terkait dengan jaringan bisnis dan aset-aset yang terkait dengan tindak pidana pencucian uang dari korupsi.

Langkah ini merupakan pengembangan dari alat bukti yang berhasil diidentifikasi oleh penyidik.

Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk memulihkan kerugian negara dari kasus ini.

Total kerugian keuangan negara akibat korupsi Grup PT Duta Palma mencapai Rp4,7 triliun.

Selain itu, kerugian ekonomi negara akibat dampak jangka panjangnya diperkirakan mencapai Rp73,9 triliun.

Profil Cheryl Darmadi

Profil Cheryl Darmadi sendiri menambah perhatian publik terhadap kasus ini.

Ia adalah putri dari Surya Darmadi, pendiri dan pemilik PT Duta Palma Group dan Darmex Agro.

Kedua perusahaan itu termasuk dalam deretan raksasa industri kelapa sawit di Indonesia.

Cheryl lahir di Singapura pada 11 Juni 1980 dan sekarang berusia 45 tahun.

Meskipun lahir di luar negeri, ia memegang kewarganegaraan Indonesia.

Alamat resminya tercatat di Jakarta dan Singapura, mencerminkan mobilitasnya yang tinggi di dua negara.

Selama perjalanan karierya, Cheryl memegang berbagai posisi strategis di perusahaan afiliasi Duta Palma Group.

Selain menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asset Pacific, ia juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Darmex.

Posisi-posisi tersebut memberinya akses luas terhadap aset dan jaringan bisnis keluarga yang bernilai sangat besar.

Kasus Hukum

Profil Cheryl Darmadi di depan publik telah menjadi sorotan tajam karena masalah hukum.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan dimasukkan dalam daftar buronan Kejaksaan Agung atas dugaan keterlibatan dalam pencucian uang terkait korupsi di PT Duta Palma Group.

Ia diduga mengelola dan menyembunyikan aset yang diperoleh dari tindak pidana, termasuk simpanan, suntikan modal, pembayaran utang, serta pembelian aset di dalam dan luar negeri.

Hingga saat ini, ia belum memenuhi panggilan penyidik dan diduga berada di Singapura, sehingga mendorong Kejagung RI untuk menjadikannya sebagai kerja sama internasional untuk menangkapnya.

Ayahnya, Surya Darmadi, pernah masuk dalam daftar 28 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan perkiraan kekayaan sebesar USD 1,45 miliar (sekitar Rp23 triliun).

Namun, ia dihukum bersalah dan diberi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan korupsi dan pencucian uang terkait perampasan lahan ilegal dan operasi perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma Group, yang menyebabkan kerugian keuangan negara dan lingkungan yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *