Sopir Taksi Online asal Tegal Tewas Dirampok di Songgom Brebes, Ternyata Seorang Guru PPPK Terbaik

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Dwi Sulistyantono nampak datang ke rumah duka. “Beliau almarhum dan istrinya adalah guru terbaik kami. Keduanya sesama guru mengajar di SD,” kata Dedy Yon.

Dedy Yon berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku kejahatan yang menewaskan korban. “Kita diberi informasi ada indikasi pembunuhan. Almarhum mengantar penumpang ke Songgom. Mobilnya diambil, dompet dan handphonenya juga diambil,” kata Dedy Yon.

“Kita berharap pelaku segera ditemukan dan diberi hukuman setimpal. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia,” sambung Dedy yang juga berpesan agar para sopir online bisa lebih berhati-hati dalam bekerja.

Sebelumnya diberitakan, sesosok jasad pria ditemukan tergeletak di bekas tempat penimbunan kayu (TPK) kawasan hutan lindung milik Perhutani KPH Balapulang di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (24/11/2025).

Jasad pria yang belakangan diketahui bernama Kusyanto asal Tegal diduga merupakan korban pembunuhan.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sekror (Polsek Songgom) Ipda Mashudi membenarkan temuan jasad tersebut. Hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia akibat dibunuh.

“Sepertinya dibunuh. Ada bekas luka memar di belakang kepala,” kata Mashudi saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

Diungkapkan, temuan jasad pertama kali dilaporkan ke polisi oleh warga setempat bernama Ahmad Sobari alias Baron (42) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum ditemukan jasad, Baron menyebut ada warga setempat sempat melihat sebuah mobil masuk kawasan hutan jati menuju bekas TPK pada Minggu (23/11/2025) malam.

“Ada warga melihat mobil warna abu abu masuk kawasan hutan dengan kecepatan tinggi menuju bekas TPK Songgom. Kejadiannya pas hujan deras sekitar pukul 20.00 habis isya. Tiga menit kemudian, mobil itu keluar hutan dan pergi,” kata Baron.