Tanda-Tanda Hipoglikemia Saat Tidur Malam yang Sering Diabaikan

Gula Darah Rendah dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Tidur

Gula darah rendah, atau hipoglikemia, bisa memengaruhi kualitas tidur seseorang. Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya, namun jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama tidur. Seorang dosen dari Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), Christy Efiyanti, menjelaskan bahwa hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam darah berada di bawah 70 mg/dL. Penurunan kadar gula darah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan obat tertentu, konsumsi alkohol, kondisi medis kritis, atau tumor insulinoma yang tumbuh di pankreas.

Selain itu, defisiensi kortisol, penyakit hati tahap akhir, dan gangguan ginjal juga dapat memicu hipoglikemia. Christy menekankan bahwa kondisi ini jarang terjadi pada orang yang sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, penting untuk waspada terhadap gejala-gejala yang muncul.

Tanda-Tanda Gula Darah Rendah Saat Tidur

Kadar gula darah bisa turun saat seseorang sedang tidur dan tetap berada di bawah normal selama beberapa jam. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang cukup serius. Meski orang tidak sadar atau merasa ada yang tidak biasa, penurunan gula darah tetap dapat mengganggu proses tidur. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup, suasana hati, serta kemampuan untuk bekerja.

Beberapa tanda-tanda gula darah rendah saat tidur antara lain:

  • Merasa lelah, mudah tersinggung, atau bingung setelah bangun tidur
  • Mengeluarkan keringat yang cukup basah hingga membuat baju tidur atau sprei basah
  • Menangis tanpa alasan jelas
  • Mengalami mimpi buruk

Gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi bahwa kadar gula darah sedang rendah, meskipun penderita tidak sadar akan hal tersebut.

Cara Mencegah Gula Darah Rendah Sebelum Tidur

Mencegah gula darah rendah sebelum tidur sangat penting untuk menjaga kualitas istirahat dan kebugaran di pagi hari. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Periksa kadar gula darah

    Langkah pertama adalah memeriksa kadar gula darah. Jika hasilnya menunjukkan kadar gula darah berada di bawah atau mendekati 70 mg/dL, maka risiko gangguan tidur meningkat.

  2. Konsumsi karbohidrat

    Untuk mencegah penurunan gula darah, seseorang dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks. Contohnya adalah roti lapis selai kacang, apel, roti panggang, atau sedikit alpukat.

  3. Atur aktivitas olahraga di malam hari

    Olahraga seperti berenang atau berlari di treadmill dapat menurunkan kadar gula darah. Sementara itu, latihan anaerobik seperti angkat beban justru dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika kadar gula darah berada di bawah 80 mg/dL, sebaiknya makan 10-15 gram karbohidrat sebelum berolahraga dan tambahkan lagi setelah selesai berlatih.

Dengan memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik, seseorang dapat lebih aman dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama saat tidur. Jika gejala-gejala hipoglikemia terus muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.