Target Penjualan Mobil Listrik Aletra Bersemangat

Target Penjualan Aletra L8 EV Tahun Ini

JAKARTA – PT Aletra Mobil Nusantara memiliki rencana ambisius dalam memasarkan kendaraan listrik mereka, yaitu Aletra L8 EV. Perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 2.000 unit setiap tahunnya. Namun, target ini masih jauh dari realisasi karena kapasitas produksi yang belum sepenuhnya stabil.

General Manager Executive Aletra, Reinhard Jacobus, menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan kemampuan produksi.

Saat ini, proses penyesuaian lini produksi sedang berlangsung, sehingga menghambat peningkatan volume produksi secara signifikan. Oleh karena itu, pada tahun ini, perusahaan hanya memproyeksikan pencapaian sekitar 1.000 unit, atau setengah dari target awal.

“Target penjualan kita sebenarnya di 2.000 unit per tahun, tetapi ada kemunduran mulai dari kendala di produksi dan kapasitas di Handal-nya sendiri. Saat ini, line-up produksi mulai padet karena mulai penyesuaian,” ujar Reinhard Jacobus saat menyampaikan informasi tersebut menjelang Media Test Drive ke Magelang di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Ia menambahkan bahwa pihaknya tetap optimis akan mampu mencapai setengah dari target tersebut hingga akhir tahun ini. Dengan demikian, jumlah penjualan bisa meningkat secara bertahap seiring dengan penyelesaian masalah produksi.

Proses Produksi dan Kemitraan dengan PT Handal Indonesia Mobil

Aletra L8 EV diproduksi melalui kerja sama dengan PT Handal Indonesia Mobil (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. Proses perakitan kendaraan ini memerlukan waktu untuk penyelarasan lini produksi dan pengujian. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memperlambat peningkatan volume produksi.

Hingga Oktober 2025, Aletra telah mencatat sekitar 300 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 unit sudah dikirimkan kepada konsumen. Meski angka ini tergolong kecil, namun dianggap sebagai langkah awal yang penting dalam membangun pangsa pasar.

Harga dan Strategi Pasar Aletra L8 EV

Saat ini, Aletra hanya memasarkan satu model, yaitu Aletra L8 EV. Kendaraan ini dibanderol dengan harga Rp 488 juta on-the-road (OTR) DKI Jakarta. Harga ini menunjukkan bahwa produk ini ditujukan untuk segmen pasar menengah atas.

Megusdyan Susanto, Chairman & Founder Aletra, menjelaskan alasan pihaknya hanya meluncurkan satu model di segmen MPV. Menurutnya, perusahaan besar di industri otomotif biasanya memiliki berbagai model mobil yang siap diluncurkan ke pasar tanpa terlalu mempertimbangkan kecocokan secara spesifik. Namun, sebagai pemain baru di pasar Indonesia, Aletra harus lebih selektif dalam memilih model yang akan diperkenalkan.

“Kalau merek-merek mobil yang sangat besar, mereka mempunyai satu koleksi mobil yang siap diterjunkan ke satu pasar tanpa melihat kecocokannya. Bukan artian mobilnya tidak cocok, tapi kami sebagai perusahaan yang baru memang harus memilih-milih mobil pertama kali yang benar-benar cocok untuk Indonesia,” ujar Megusdyan, belum lama ini.

Langkah Masa Depan

Dengan fokus pada satu model, Aletra berharap dapat membangun citra yang kuat di pasar Indonesia. Dengan peningkatan produksi dan penyesuaian yang terus dilakukan, perusahaan berharap bisa segera mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

Selain itu, Aletra juga berencana untuk mengembangkan model-model lain di masa mendatang, asalkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan kondisi produksi yang stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *