Tiongkok Memasukkan Konsultan Semikonduktor Kanada ke Dalam Daftar Entitas yang Tidak Dapat Diandalkan
Pemerintah Tiongkok mengambil langkah tegas dengan memasukkan konsultan semikonduktor asal Kanada, TechInsights, ke dalam “Unreliable Entity List” atau daftar entitas yang tidak dapat diandalkan. Langkah ini berarti perusahaan tersebut dilarang melakukan bisnis dengan pihak mana pun di Tiongkok. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap laporan TechInsights yang mengungkap penggunaan komponen canggih dari TSMC, Samsung, dan SK Hynix dalam prosesor AI Ascend milik Huawei.
Peristiwa ini menunjukkan peningkatan ketegangan dalam persaingan teknologi global antara Tiongkok dan negara-negara Barat. TechInsights dikenal karena melakukan analisis mendalam terhadap chip melalui proses reverse-engineering, yaitu pembongkaran dan pengujian komponen untuk mengetahui asal dan struktur teknologinya. Laporan terbaru mereka mengungkap bahwa Huawei, yang telah dikenakan sanksi AS sejak 2019, masih menggunakan teknologi dari perusahaan semikonduktor besar Asia meskipun ada pembatasan ekspor.
Dalam laporan yang dirilis pada Oktober 2024, TechInsights menyatakan bahwa prosesor AI Ascend 910B Huawei diproduksi oleh TSMC. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Huawei berhasil menghindari sanksi AS yang melarangnya menggunakan layanan pabrikasi TSMC. Baik TSMC maupun Huawei membantah laporan tersebut.
Langkah Tiongkok ini menunjukkan bahwa perang teknologi antara Tiongkok dan Barat semakin melebar. Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS juga menambahkan beberapa perusahaan Tiongkok ke dalam Entity List mereka, dengan dugaan keterlibatan mereka dalam memfasilitasi pembelian komponen AS untuk drone yang digunakan oleh kelompok militan.
TechInsights belum memberikan komentar resmi terkait tindakan Tiongkok. Namun, langkah ini mencerminkan meningkatnya ketegangan dalam persaingan teknologi global, khususnya dalam pengembangan dan produksi chip AI yang menjadi fokus utama dalam strategi teknologi nasional.
Menurut Chen Jia, analis strategi global independen, laporan TechInsights telah menarik perhatian rantai pasok teknologi dunia, termasuk perusahaan Tiongkok dan konsumen. Ia menilai laporan itu memiliki “pandangan yang agresif dan konten yang berani”. Chen juga menambahkan bahwa dalam situasi perang teknologi yang intens, proses teardown atau analisis chip secara mendetail yang tidak sah dapat menimbulkan risiko hukum.
Tindakan pemerintah Tiongkok ini juga menjadi peringatan bagi konsultan teknologi dan lembaga peninjau pihak ketiga yang berbasis di Tiongkok mengenai potensi risiko keamanan data serta implikasi publik.
TechInsights, yang didirikan pada 1989, menyediakan layanan intelijen teknologi untuk industri semikonduktor dan elektronik. Banyak laporan mereka hanya tersedia untuk pelanggan dan tidak dipublikasikan secara umum. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mendapatkan popularitas di kalangan komunitas teknologi karena laporan mereka tentang perusahaan peralatan telekomunikasi yang dikenakan sanksi AS, khususnya analisis terhadap chip dalam produk Huawei.
Langkah Tiongkok ini menunjukkan bahwa ketegangan dalam persaingan teknologi global semakin meningkat, terutama dalam pengembangan dan produksi chip AI yang kini menjadi prioritas utama dalam strategi teknologi nasional.