Program BBM Satu Harga Membawa Keadilan Energi ke Daerah Terpencil
JAKARTA – Di berbagai wilayah pelosok, akses terhadap bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang sama seperti di kota-kota besar seringkali menjadi hal yang sulit diraih.
Namun, kini masyarakat di daerah terpencil mulai merasakan perubahan signifikan berkat program BBM Satu Harga yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Program ini telah mengubah harapan menjadi kenyataan, memastikan bahwa setiap warga bisa menikmati energi dengan harga yang adil. Hingga saat ini, sebanyak 24 SPBU BBM Satu Harga telah hadir di wilayah Sumbagsel. Rinciannya adalah sebagai berikut:
– 9 SPBU di Sumatera Selatan
– 7 SPBU di Lampung
– 2 SPBU di Jambi
– 5 SPBU di Bengkulu
– 1 SPBU di Bangka Belitung
Keberadaan SPBU ini sangat penting karena masyarakat di daerah terpencil tidak lagi harus membeli BBM dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga resmi.
Dengan demikian, biaya hidup mereka menjadi lebih ringan, terutama bagi para petani dan nelayan yang bergantung pada energi untuk kebutuhan usaha mereka.
Perjalanan Panjang Menuju Pelosok Negeri
Menghadirkan BBM ke daerah-daerah terpencil bukanlah hal mudah. Proses distribusi melibatkan mobil tangki yang menempuh ratusan kilometer melewati jalur-jalur yang berliku.
Di beberapa wilayah, bahkan kapal digunakan untuk menyeberangi samudera dalam waktu yang cukup lama. Salah satu tantangan terbesar adalah distribusi BBM ke Pulau Enggano, yang terletak di Samudera Hindia.
Pulau ini berjarak sekitar 156 km dari Kota Bengkulu dan membutuhkan perjalanan laut minimal selama 12 jam. Meskipun penuh tantangan, Pertamina tetap memastikan BBM sampai ke sana, agar masyarakat setempat bisa menikmati energi yang sama seperti di daerah lain.
Manfaat Program BBM Satu Harga
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar tentang penyaluran BBM, tetapi juga tentang keadilan.
Ia menegaskan bahwa harga BBM yang sama di daerah terpencil memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
“Bagi warga di pelosok, harga BBM yang sama dengan kota besar membuat hidup mereka jauh lebih ringan. Petani bisa lebih mudah menggerakkan mesin, nelayan bisa melaut dengan biaya lebih terjangkau, anak-anak bisa belajar dengan cahaya listrik yang stabil. Energi ini membuat kehidupan mereka bergerak maju,” ujarnya.
Salah satu contoh nyata adalah Adi, warga Desa Sukajaya. Ia menyampaikan bahwa program BBM Satu Harga telah membantunya dalam berkegiatan sebagai petani. “Kini kami tidak perlu lagi menempuh jarak kurang lebih 70 kilometer untuk mencapai SPBU, selain itu kini kami membeli BBM dengan harga yang sama dengan di kota,” ujarnya.
Kehadiran BBM Satu Harga di Seluruh Indonesia
Secara nasional, Pertamina Patra Niaga hingga saat ini telah menghadirkan 573 titik lokasi BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Kehadiran ratusan SPBU ini menjadi bukti nyata pemerataan energi di tanah air.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan energi berkeadilan.
“Program BBM Satu Harga adalah wujud nyata kehadiran negara melalui Pertamina, agar masyarakat di wilayah 3T tidak lagi terhambat akses energi. Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, bisa menikmati energi dengan harga yang sama, sehingga pembangunan berjalan lebih merata,” jelasnya.
Keamanan dan Keberlanjutan dalam Pengoperasian SPBU
Pertamina juga membangun SPBU dengan memperhatikan keselamatan, keberlanjutan, serta regulasi yang berlaku. Hal ini bertujuan agar manfaat dari program ini dapat dirasakan secara jangka panjang.
Dengan semangat pemerataan energi, Pertamina percaya bahwa program BBM Satu Harga akan terus menjadi penggerak kehidupan di pelosok negeri, memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses energi.