Kehadiran Shanks dalam Dunia One Piece
JAKARTA – Meskipun sudah muncul sejak chapter pertama, sosok Yonko Shanks “si Rambut Merah” ini masih menjadi salah satu misteri terbesar di dunia One Piece. Ia adalah seorang bajak laut, tapi dihormati oleh Angkatan Laut.
Ia tidak punya Buah Iblis, tapi Haki-nya bisa membuat seorang Laksamana gemetaran. Semua tentangnya selalu berhasil membuat para penggemar penasaran.
Seiring cerita yang semakin mendekat ke alur Elbaf, negeri para raksasa yang kental dengan budaya Viking, sebuah teori populer semakin terasa kuat menyebar.
Teori ini menyebutkan bahwa banyak sekali aspek dari karakter Shanks ternyata terinspirasi dari mitologi dan budaya Nordik. Penasaran apa saja cerminannya? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!
1. Kapal Red Force Mirip dengan Drakkar Viking
Bukti visual pertama datang dari kapal kebanggaan Bajak Laut Rambut Merah, Red Force. Desain kapal ini sangat identik dengan Drakkar, kapal perang panjang yang legendaris milik bangsa Viking.
Ciri khas utamanya adalah ukiran kepala naga yang megah di haluan kapal, sebuah simbol kekuatan yang digunakan para Viking untuk mengintimidasi lawan.
Dari kapalnya saja, Oda Sensei seperti sudah memberikan petunjuk besar tentang koneksi Shanks dengan budaya Nordik. Walau belum terkonfirmasi, ya!
2. Shanks sebagai Cerminan Dewa Tyr
Kemiripan ini tidak hanya berhenti di kapalnya. Teori menyebutkan bahwa karakter Shanks sangat terinspirasi dari Tyr, salah satu dewa paling penting dalam mitologi Nordik yang dikenal sebagai Dewa Perang dan Keadilan.
Ada beberapa kemiripan yang sangat mencolok di antara keduanya. Pertama, keduanya sama-sama bertangan satu. Kedua, sama-sama pendekar pedang yang sangat dihormati. Ketiga, keduanya sering diasosiasikan dengan warna merah.
Lebih dari itu, sama seperti Tyr yang merupakan dewa keadilan, Shanks juga sering bertindak sebagai penyeimbang yang menegakkan “keadilan”-nya sendiri di lautan, seperti saat ia menghentikan Perang Marineford. Walau terkesan cocoklogi, tapi kemiripan keduanya cukup menarik untuk diperhatikan!
3. Pengorbanan Lengan Shanks yang Mirip dengan Mitos Tyr
Kemiripan antara Shanks dan Dewa Tyr menjadi semakin kuat jika kita melihat kisah mereka yang kehilangan satu lengan. Dalam mitologi Nordik, Tyr dengan sengaja mengorbankan lengannya untuk digigit oleh serigala monster Fenrir.
Ini adalah sebuah pengorbanan yang ia lakukan demi menjebak sang monster dan menjaga keseimbangan dunia dari kehancuran.
Kisah ini sangat paralel dengan apa yang dilakukan Shanks. Ia kehilangan lengannya bukan karena kalah dalam pertarungan, tapi karena ia dengan sengaja mengorbankannya untuk menyelamatkan Luffy kecil dari monster laut.
Sama seperti Tyr, Shanks “bertaruh” dengan lengannya demi melindungi seorang anak yang ia yakini akan membawa era baru dan keseimbangan di masa depan.
4. Peran Shanks di Elbaf sebagai Penjaga yang Menahan Loki
Teori ini menjadi semakin kuat dengan adanya pengungkapan tentang Pangeran Loki, “Aib dari Elbaf”. Ia adalah seorang pangeran raksasa yang dipenjara karena kejahatan besar. Nama “Loki” sendiri adalah nama Dewa Kekacauan dalam mitologi Nordik, menandakan betapa berbahayanya karakter ini jika ia sampai bebas.
Di sinilah peran Shanks menjadi sangat krusial. Teori populer menyebutkan bahwa alasan Shanks begitu dihormati di Elbaf adalah karena ia bertindak sebagai “penjaga” tambahan untuk memastikan Loki tetap terkurung.
Diduga kuat, Haoshoku Haki-nya yang dahsyat berfungsi sebagai “segel” spiritual untuk membantu para raksasa menahan Loki. Ini sangat cocok dengan perannya sebagai “Tyr”, sang dewa keadilan yang menjaga dunia dari kekuatan jahat.
5. Masa Depan Shanks dan Mitos Nordik
Alasan Kenapa Shanks si Rambut Merah Dihormati, Bahkan oleh Gorosei
5 Misteri Shanks yang harus diungkap sebelum One Piece Tamat. Semua ini masih berada di ranah teori saja, ya. Bisa jadi, semua koneksi antara Shanks dan Dewa Tyr ini hanyalah sebuah “cocoklogi” saja.
Namun, bagi para penggemar, teori-teori ini menambahkan dimensi baru pada karakter Shanks dan membuat cerita One Piece semakin menarik untuk diikuti. Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu percaya dengan teori ini?
