BANDUNG – Pasangan musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-30 tahun. Acara tersebut diadakan di Bumi Permasih, Jalan Gegerkalong Hilir No 184, Kota Bandung, Minggu 10 Agustus 2025.
Melly dan Anto Hoed menikah pada 4 Agustus 1995. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, diikuti oleh anak kedua mereka, Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir pada 9 Mei 2003.
Seperti sepasang pengantin, Melly dan Anto kompak mengenakan pakaian pengantin adat Sunda berwarna putih.
“Lihat 30 tahun yang lalu, pernikahan kami sangat sederhana. Hanya bermodalkan dengkul. Masih belum bekerja, hanya bermusik,” kata Melly kepada wartawan, Minggu.
Acara perayaan ini juga menjadi momen untuk menghadirkan program kawin massal bagi 10 pasangan.
“Ada 10 pasangan yang ikut. Memang tanggal pernikahan mereka berbeda-beda karena administrasi KUA-nya harus per wilayah,” jelas Melly.
Meskipun demikian, mereka tetap bersatu dalam satu perayaan.
Saat ditanya mengapa acara sebesar ini baru digelar sekarang, Melly menjelaskan bahwa perayaan 25 tahun lalu bertepatan dengan masa pandemi.
“Perayaan pernikahan perak saat pandemi Covid. Jadi tidak sempat dirayakan. Padahal biasanya orang merayakan saat pernikahan perak. Sekarang sudah 30 tahun, istilahnya mutiara. Jadi ingin merayakannya lebih meriah,” katanya.
Salah satu cerita menarik yang dibagikan Melly adalah betapa sederhananya kehidupan mereka saat awal menikah.
Saya pernah meminta uang untuk membelilosion tubuh. Kulit saya putih tapi sangat kering, sampai terasa kasar jika tidak menggunakan losion. Pak Anto dulu juga tidak punya uang. Sering dari celengan, dan itulah yang kami gunakan,” katanya.
Melly juga mengungkapkan, saat menyanyikan lagu “Sampai Menutup Mata” dalam acara Anniversary pernikahannya tersebut, ia tak kuasa menahan air mata.
“Itu lagu tentang cinta yang tulus, bahkan sampai akhir hayat. Saya dan Mas Anto sudah 51 tahun. Kita bukan pasangan remaja lagi. Yang paling menakutkan itu ya ditinggal dan meninggalkan,” katanya.
Menurut Melly, konsep hidup berpasangan harus saling menerima, termasuk keburukan.
“Jika berkencan kita menggunakan parfum, jika menikah maka harus siap mencium bau kentutnya juga. Semua keburukannya harus dicintai. Saling melengkapi dan menyulam kekurangan masing-masing, agar menjadi kapal yang kuat,” katanya.
Pada perayaan kali ini, Melly tampil menggunakan pakaian adat Sunda lengkap dengan siger, berbeda dari saat menikah dulu yang menggunakan adat Jawa.
“Dulu sangat ingin memakai siger. Melihat orang-orang memakai siger itu jadi iri,” katanya.
Melly dan Anto juga menyampaikan harapan di masa depan agar tetap bersama hingga akhir hayat, bahkan hingga di akhirat. Mereka juga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan anak-anak mereka.
Melly menegaskan, doa-doa mereka selama ini satu per satu dikabulkan oleh Allah.
“Tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah. Dan sekarang, saya hanya ingin membuat Mas Anto bahagia. Saya dan Mas Anto sama-sama takut ditinggalkan oleh kematian, jika bisa saya yang pergi lebih dulu, Mas Anto juga mengatakan hal yang sama,” katanya.
Mengenai harapan pernikahan yang telah berlangsung bertahun-tahun, Melly mengungkapkan, ia tidak menuntut apa pun.
“Harapan saya apa pun itu, ingin Mas Anto tetap hidup,” katanya.
Perayaan pernikahan tiga dekade ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh publik. Ada Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, serta Gabungan Artis Seniman Sunda seperti Aming, Dewi Gita, dan lainnya.
Seorang pengusaha sekaligus selebgram Shandy Purnamasari turut hadir merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-30 pasangan musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Datang langsung dari Jakarta, Shandy mengaku acara ini menjadi inspirasi baginya dalam membangun rumah tangga.
“Selamat ulang tahun yang ke-30. Semoga selalu sehat dan menjadi teladan bagi kami semua. Acara ini mengingatkan saya pada momen awal pernikahan,” katanya.
Penyanyi dangdut Nassar turut hadir dan memeriahkan perayaan ulang tahun pernikahan ke-30 Melly Goeslaw dan Anto Hoed.
Ia mengucapkan selamat sekaligus mengungkapkan kekagumannya terhadap pasangan musisi senior tersebut.
“Selamat ulang tahun pernikahan untuk Teh Melly dan Kang Anto. Mereka bukan hanya musisi hebat, tetapi juga pribadi yang rendah hati, ramah terhadap junior, dan contoh pasangan yang baik,” kata Nassar.
Ia memuji konsep acara yang menggabungkan unsur adat Sunda dengan nuansa internasional.
“Ada sigeran, Sunda benar-benar, tapi dibungkus secara internasional. Teh Melly sangat bingung, sangat cantik!” katanya.
Nassar juga terinspirasi dari pernikahan Melly dan Anto yang telah bertahan selama tiga dekade.
“30 tahun itu bukan angka kecil. Prosesnya pasti panjang dan tidak mudah. Saya melihat mereka itu pasangan sehidup semati,” kata Nassar.