Piala Dunia 2026 Akan Menyajikan Kompetisi yang Lebih Luas
Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang sepak bola paling besar dalam sejarah, dengan jumlah peserta meningkat dari 32 menjadi 48 tim. Namun, di balik kegembiraan tersebut, beberapa tim besar Eropa justru menghadapi risiko tinggi untuk gagal lolos.
Sejauh ini, sejumlah negara telah memastikan tempat mereka di turnamen bergengsi ini. Di Zona Amerika Selatan (CONMEBOL), enam wakil telah dipastikan, sementara Bolivia juga berada di jalur menuju play-off antarkonfederasi.
Selandia Baru, sebagai perwakilan Zona Oseania (OFC), sudah memastikan tiketnya, sementara Kaledonia Baru masih bersaing melalui play-off. Di Zona Asia (AFC), enam tim telah lolos, termasuk dua debutan yaitu Uzbekistan dan Yordania. Sedangkan di Zona Afrika (CAF), Maroko dan Tunisia menjadi dua tim pertama yang berhasil memenuhi syarat.
Dari total 48 tim yang akan tampil, tiga negara tuan rumah yaitu Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada telah pasti lolos. Namun, zona Eropa (UEFA) menjadi fokus utama karena kualifikasinya masih berlangsung. UEFA mendapat jatah terbanyak, yaitu 16 tim, tetapi beberapa tim besar seperti Jerman, Italia, dan Turkiye sedang menghadapi tantangan berat.
Tim-Tim Besar Eropa Menghadapi Tantangan Berat
Jerman: Kehadiran Pelatih Baru yang Masih Perlu Dibuktikan
Timnas Jerman, yang dipimpin oleh Julian Nagelsmann, mengawali babak penyisihan grup dengan hasil yang mengecewakan. Mereka dikalahkan Slovakia 2-0 pada laga pertama, kemudian hanya mampu meraih hasil imbang 3-1 melawan Irlandia Utara. Saat ini, Jerman berada di posisi ketiga Grup A dengan 3 poin di bawah Slovakia dan Irlandia Utara.
Pelatih baru Nagelsmann belum mampu menciptakan koneksi yang kuat dengan para pemain. Meski peluang untuk lolos langsung masih ada, jika tidak berhasil, Jerman bisa memanfaatkan jalur play-off sebagai alternatif. Tingkat kepanikan untuk gagal lolos saat ini adalah 6/10.
Italia: Kembali Gagal Lolos?
Italia, yang memiliki sejarah empat kali juara dunia, kembali menghadapi mimpi buruk setelah absen di Piala Dunia 2018 dan 2022. Kini, mereka menghadapi risiko gagal lagi di Piala Dunia 2026. Setelah ditunjuknya Luciano Spalletti sebagai pelatih, penampilan buruk di Euro 2024 membuatnya dipecat dan diganti oleh Gennaro Gattuso.
Meski Gattuso mampu membawa tim meraih dua kemenangan awal, performa Norwegia yang sangat baik membuat Italia kesulitan. Grup I kini dipimpin oleh Norwegia dengan 15 poin, sementara Italia berada di posisi kedua dengan 9 poin. Tingkat kepanikan Italia untuk gagal lolos adalah 8/10.
Turkiye: Kesempatan Play-Off yang Sangat Penting
Grup E di Zona Eropa menjadi salah satu yang paling menarik, dengan partisipasi Spanyol, Georgia, dan Turkiye. Turkiye, yang dilatih Vincenzo Montella, berhasil mengalahkan Georgia, tetapi kalah telak 0-6 dari Spanyol. Saat ini, Turkiye berada di posisi ketiga dengan 3 poin, sama dengan Georgia.
Jika Spanyol memenangi grup, Turkiye dan Georgia akan bertarung untuk mendapatkan tiket melalui play-off. Jika gagal, ini akan menjadi kekecewaan besar bagi timnas Turkiye, mengingat potensi yang dimiliki. Tingkat kepanikan untuk gagal lolos saat ini adalah 7/10.
Kesimpulan
Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang yang sangat dinantikan, tetapi bagi beberapa tim besar Eropa, persaingan akan sangat berat. Jerman, Italia, dan Turkiye harus bekerja keras untuk mempertahankan tempat mereka di turnamen terbesar dunia. Bagi para penggemar sepak bola, ini akan menjadi momen yang menarik untuk disaksikan.