Tol Getaci Tak Batal, Ini Kabar Terbaru!

Proyek Jalan Tol Getaci Akan Dibuka Kembali, Hanya Sampai Tasikmalaya

JAKARTA – Pemerintah saat ini sedang bersiap untuk membuka kembali proses lelang proyek jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Proyek ini merupakan salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia.

Namun, berbeda dari rencana awal, pengerjaan kali ini hanya akan dilakukan hingga kota Tasikmalaya. Sementara Cilacap masih harus menunggu giliran.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Willan Oktavian, mengatakan bahwa meskipun proyek Getaci tidak muncul dalam katalog investasi ICI 2025, proyek tersebut tetap masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang pemerintah. “Getaci seharusnya tetap masuk,” ujarnya.

Menurut Willan, daftar proyek yang diumumkan dalam konferensi hanyalah sebagian dari target pembangunan jalan tol nasional dalam lima tahun ke depan.

Target nasional adalah membangun 1.571 km jalan tol baru, sehingga wajar jika hanya beberapa proyek ditampilkan dalam katalog sementara. Soal perubahan rencana pengerjaan, Willan mengonfirmasi bahwa pembangunan tahap awal hanya akan dilakukan sampai Tasikmalaya.

“Sementara sampai Tasikmalaya dulu. Eksesnya begitu,” katanya singkat.

Hingga kini, nilai investasi dan jadwal lelang ulang proyek masih dalam proses evaluasi oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI). “Masih di DJPI,” kata Willan.

Ia berharap proses ini bisa segera rampung. Bahkan, sambil bercanda, Willan yang berasal dari Garut mengaku tak sabar ingin proyek ini segera berjalan agar perjalanan mudiknya tak lagi terhambat macet.

Rincian Proyek Getaci

Getaci dirancang membentang sejauh 206,65 km dan melintasi dua provinsi, yakni Jawa Barat sejauh 171,40 km dan Jawa Tengah sejauh 35,25 km. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Proyek tol ini dibagi menjadi empat seksi:

  • Seksi 1: Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km)
  • Seksi 2: Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km)
  • Seksi 3: Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km)
  • Seksi 4: Patimuan – Cilacap (34,35 km)

Untuk Seksi 1 dan 2, pembebasan lahan ditargetkan berlangsung dari Januari 2021 hingga Oktober 2022, dan konstruksi dimulai April 2022 sampai Juni 2024. Sementara itu, seksi 3 dan 4 direncanakan mulai pembebasan lahannya pada 2026, dengan pembangunan fisik dijadwalkan rampung pada 2029.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Proyek Getaci memiliki potensi besar untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas antar wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun, selain masalah pembebasan lahan, ada juga tantangan lain seperti anggaran, perencanaan, serta koordinasi antar instansi terkait.

Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

Dengan pembangunan jalan tol ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, terutama selama musim mudik. Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar jalur tol.

Tidak hanya itu, Getaci juga diharapkan dapat menjadi penghubung penting antara kawasan industri di Jawa Barat dengan pusat-pusat ekonomi di Jawa Tengah. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan akan semakin mempermudah transportasi barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang, proyek jalan tol seperti Getaci menjadi salah satu aspek penting dalam membangun infrastruktur yang lebih baik dan efisien. Semoga kebijakan dan rencana yang telah disusun dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *