Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Korban Tambah, Evakuasi Dramatis di Puing-Puing

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Belasan Korban Jiwa dari Puing Mushalla Ponpes Al-Khoziny

SIDOARJO – Kondisi duka kembali menyelimuti wilayah Sidoarjo setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan belasan korban jiwa dari puing-puing mushalla yang berada di dalam kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny. Hingga Minggu (5/10/2025) dini hari, sebanyak 13 jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian.

Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 37 orang dari total 141 korban yang tercatat. Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara terus-menerus sepanjang Sabtu malam hingga dini hari.

Proses evakuasi dilakukan dengan kombinasi penggunaan alat berat dan tenaga manual dari petugas di lapangan. Nanang mengungkapkan bahwa sistem kerja tetap sama, yaitu membuka akses dengan alat berat, lalu tim SAR melakukan evakuasi jika ada korban yang terlihat.

Rangkaian evakuasi dimulai dengan temuan korban ke-38 pada pukul 23:26 WIB, disusul oleh korban ke-39 tiga menit kemudian. Proses pencarian semakin cepat ketika pada pukul 00:13 WIB korban ke-40 berhasil dievakuasi, lalu korban ke-41 pada pukul 00:29 WIB. Dalam waktu singkat, dua korban lainnya yakni ke-42 dan ke-43 juga ditemukan hampir bersamaan.

Nanang menyatakan bahwa kondisi medan yang penuh puing bangunan tidak menyurutkan semangat tim SAR. Pada pukul 01:34 WIB, korban ke-44 ditemukan, lalu korban ke-45 sekitar tujuh menit kemudian. Dalam jarak waktu singkat, korban ke-46 dan ke-47 juga berhasil dievakuasi secara berurutan pada pukul 01:46 WIB dan 01:53 WIB.

Pada pukul 02:37 WIB, tim kembali menemukan korban ke-48. Proses evakuasi terus berlanjut hingga korban ke-49 dievakuasi pada pukul 03:00 WIB, dan korban ke-50 pada pukul 03:24 WIB. Semua korban tambahan tersebut ditemukan di sektor A3, yang menjadi titik fokus pencarian.

Nanang menekankan bahwa setiap langkah diambil dengan penuh kehati-hatian. “Setiap proses dilakukan dengan hati-hati, mengingat banyaknya material bangunan yang menutupi area pencarian,” ujarnya.

Beberapa kali penggunaan alat berat dihentikan sementara untuk memungkinkan petugas melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah segera dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. Hasil identifikasi diharapkan dapat membantu keluarga mengetahui kepastian nasib anggota mereka.

Tragedi runtuhnya mushalla Ponpes Al-Khoziny telah meninggalkan luka mendalam. Dari total 141 korban, sebanyak 104 orang berhasil selamat, sementara 37 orang tidak tertolong. Proses pencarian masih terus dilanjutkan dengan harapan tidak ada lagi korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *