Tren Wisata Asia Pasifik 2025: Destinasi Tersembunyi Jadi Incaran, Indonesia Masuk Favorit Traveler

Perubahan Tren Perjalanan di Asia Pasifik

JAKARTA – Tren perjalanan di kawasan Asia Pasifik sedang mengalami pergeseran. Wisatawan kini tidak hanya mencari destinasi yang populer seperti Bangkok, Bali, atau Tokyo, tetapi mulai tertarik pada lokasi-lokasi tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik dan suasana yang lebih tenang.

Destinasi ini juga memiliki karakteristik lokal yang kuat, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para traveler. Perubahan ini terlihat dari meningkatnya minat wisatawan Indonesia untuk menjelajahi kota-kota dan destinasi baru, baik di dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan laporan terbaru Traveloka dalam kampanye 10.10 Travel Sale, wisatawan asal Indonesia kini semakin berani mencoba rute-rute baru, terutama ke kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

“Traveler Indonesia semakin mencari pengalaman baru—tidak hanya wisata kota besar, tapi juga eksplorasi tempat tersembunyi di Asia Pasifik,” ujar Charles Wong, Vice President of Commercial Traveloka dalam pernyataannya.

Destinasi dalam Negeri yang Tetap Menarik

Di dalam negeri, beberapa destinasi masih menjadi favorit. Kota-kota seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, dan Makassar terus menarik wisatawan karena kombinasi antara budaya lokal dan daya tarik modern. Namun, tren baru juga mulai menyoroti kawasan sekitar kota utama.

Salah satu contohnya adalah Magelang di Jawa Tengah. Kota ini menawarkan panorama sunrise di Punthuk Setumbu, sebuah spot tersembunyi yang terletak di antara Gunung Sumbing dan Merapi.

Dari sana, wisatawan dapat menyaksikan siluet Candi Borobudur di balik kabut pagi, sebuah pengalaman yang kini banyak diminati oleh pecinta fotografi dan penikmat perjalanan lambat (slow travel).

Asia Tenggara dan Asia Timur Menjadi Pilihan Baru

Di tingkat internasional, Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, hingga Australia tetap menjadi rute favorit wisatawan asal Indonesia.

Kota-kota seperti Bangkok dan Kuala Lumpur tetap populer untuk liburan singkat, sementara Kyoto di Jepang dan Seoul di Korea Selatan menarik dengan pesona budaya dan perubahan musimnya.

Namun, destinasi seperti Hoi An di Vietnam mulai mendapatkan perhatian berkat pesonanya yang klasik, jalanan penuh lampion, pasar malam tradisional, serta Festival Lampion di Sungai Thu Bon yang menciptakan suasana romantis khas Asia.

Selain itu, tren perjalanan ini juga berkaitan dengan musim liburan akhir tahun. Banyak maskapai dan platform perjalanan menawarkan promo untuk mendorong wisatawan merencanakan perjalanan lebih awal.

Promo dan Kesempatan Liburan Akhir Tahun

Melalui kampanye Traveloka 10.10 Travel Sale yang berlangsung pada 1–10 Oktober 2025, berbagai destinasi di Asia Pasifik ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, dan Singapore Airlines turut berpartisipasi dalam periode Airlines Brand Days dengan diskon hingga 50% untuk rute pilihan.

Program ini menjadi momen penting bagi wisatawan untuk merencanakan liburan akhir tahun, sekaligus memperluas cakrawala perjalanan di kawasan Asia Pasifik. Mulai dari pesona lokal Indonesia hingga destinasi kelas dunia yang kini semakin mudah dijangkau.

Tren ini menunjukkan bahwa para wisatawan kini lebih sadar akan pentingnya pengalaman yang autentik dan unik dalam setiap perjalanan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *