Bisnis  

Untuk Produk Halal, Masyarakat Rela Bayar Lebih Tinggi

Kesadaran Masyarakat Terhadap Produk Halal Meningkat

JAKARTA – Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk halal semakin meningkat. Banyak dari mereka yang bersedia membayar harga lebih mahal untuk mendapatkan produk yang sudah memiliki sertifikat halal.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai memahami pentingnya kehalalan dalam penggunaan produk sehari-hari.

Untuk itu, pemerintah diharapkan mampu membuat regulasi yang dapat memudahkan pelaku usaha dalam mengurus sertifikasi halal.

Proses administrasi yang rumit bisa menjadi hambatan bagi para pelaku bisnis, terutama UMKM. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah yang dapat mempercepat dan mempermudah proses tersebut.

Direktur Ihatec Marketing Research, Evrin Lutfika, menyampaikan hasil survei yang dilakukan terhadap 1.800 responden. Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa banyak responden bersedia membayar lebih untuk produk yang telah bersertifikat halal.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kehalalan semakin tinggi di kalangan masyarakat.

Menurut Evrin, peningkatan kesadaran ini harus diimbangi dengan regulasi yang tepat dari pemerintah. Khususnya, regulasi yang dapat mempermudah pengurusan sertifikasi halal.

Ia juga menyatakan dukungan terhadap sertifikasi halal gratis untuk pelaku UMKM. Dengan demikian, produk mereka bisa memiliki nilai tambah yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Evrin menyoroti pentingnya sektor hulu dalam industri halal. Contohnya adalah rumah potong hewan (RPH) yang belum banyak memiliki sertifikat halal.

Padahal, keberadaan RPH halal sangat penting. Jika ayam dipotong di RPH yang bersertifikat halal, maka produk turunannya akan lebih mudah mendapatkan sertifikat halal.

Peran Pemerintah dalam Pengembangan Industri Halal

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan apresiasi terhadap survei yang dilakukan.

Ia menegaskan bahwa penghargaan dalam acara Top Halal Award memiliki arti strategis bagi arah pengembangan industri halal nasional.

Menurut Babe Haikal, nama akrabnya, brand halal yang otentik tidak hanya sekadar memenuhi standar, tetapi juga mampu membangun kepercayaan.

Kepercayaan ini menjadi modal utama dalam memenangkan pasar, khususnya pasar muslim dunia. Dengan menampilkan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka, brand halal dapat menjadi daya saing bangsa.

Tantangan dan Peluang di Sektor Industri Halal

Pengembangan industri halal tidak hanya terbatas pada produk akhir, tetapi juga melibatkan seluruh rantai pasok. Mulai dari produksi hingga distribusi, semua tahapan harus memenuhi standar kehalalan. Hal ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya infrastruktur yang memadai, ketidakpahaman pelaku usaha terhadap prosedur sertifikasi, serta biaya yang relatif tinggi. Namun, dengan adanya kebijakan yang mendukung, seperti sertifikasi gratis untuk UMKM, tantangan ini bisa diminimalkan.

Selain itu, pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang kehalalan produk juga menjadi faktor penting. Dengan peningkatan kesadaran, permintaan terhadap produk halal akan terus meningkat. Ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Masa Depan Industri Halal di Indonesia

Industri halal di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, permintaan terhadap produk halal akan terus bertambah. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang cukup untuk mendukung pengembangan industri ini.

Namun, untuk mencapai posisi yang lebih baik, diperlukan komitmen dari berbagai pihak. Pemerintah perlu terus memperkuat regulasi dan memberikan dukungan yang nyata kepada pelaku usaha. Sementara itu, pelaku usaha harus meningkatkan kualitas produk dan mematuhi standar kehalalan.

Dengan kerja sama yang baik, industri halal di Indonesia dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi ekonomi nasional, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang mampu memproduksi produk halal berkualitas.