Viral di Internet, Siapa Rama Duwaji? Wanita Cantik di Balik Kemenangan Zohran Mamdani

Kehidupan dan Perjalanan Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani yang Menjadi Sorotan

JAKARTA – Rama Duwaji kini menjadi sorotan publik di seluruh dunia, terutama setelah suaminya, Zohran Mamdani, memenangkan pemilihan Wali Kota New York.

Dalam waktu singkat, namanya muncul di mesin pencarian Google dan media sosial seperti X (Twitter). Banyak orang mulai penasaran dengan siapa sebenarnya perempuan muda ini.

Di usianya yang baru 28 tahun, Rama bukan hanya sebagai pendamping seorang politisi progresif. Ia juga seorang seniman dengan suara lantang dan karya-karya yang menyentuh isu-isu kemanusiaan, termasuk isu Palestina dan identitas perempuan Timur Tengah.

Dalam pidato kemenangan Mamdani, ia menyebut Rama dengan kata Arab “hayati”, yang berarti “hidupku”. Kalimat itu membuat banyak orang terkesan dan semakin tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Rama.

Seorang Seniman Muda yang Berpengaruh

Lahir di Texas dari keluarga keturunan Suriah, Rama menempuh pendidikan seni di Virginia Commonwealth University sebelum melanjutkan studi magister ilustrasi di School of Visual Arts, New York.

Karyanya telah dipublikasikan di berbagai media ternama seperti BBC News, The New York Times, The Washington Post, Vice, hingga Tate Modern London.

Menurut Rama, seni adalah cara untuk menelusuri makna persaudaraan dan pengalaman komunal. Banyak dari karyanya menampilkan potret masyarakat Arab dengan palet hitam-putih yang kuat dan emosional.

Selain itu, Rama juga dikenal sebagai suara perlawanan. Di akun Instagram-nya, ia sering menyuarakan kritik terhadap imperialisme Amerika, kejahatan perang Israel, serta pembersihan etnis warga Palestina.

Pandangan politik Rama sejalan dengan sang suami, Zohran Mamdani, yang dikenal vokal membela hak-hak minoritas. Mamdani pernah menulis bahwa Rama bukan hanya istri, tetapi juga seniman luar biasa yang pantas dikenal atas karyanya sendiri.

Kisah Cinta yang Menarik Perhatian

Kisah cinta Rama dan Mamdani pun tidak kalah menarik. Mereka bertemu lewat aplikasi kencan Hinge, yang membuat netizen berseloroh bahwa masih ada harapan di dating apps.

Namun, selama masa kampanye, Rama jarang terlihat di depan publik. Ketidakhadirannya sempat memicu tudingan bahwa Mamdani “menyembunyikan istrinya”.

Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Mamdani. Dalam unggahan di media sosial, ia menjelaskan bahwa ia hanya ingin menjaga privasi keluarganya. “Kritiklah pandangan politik saya, tetapi jangan keluarga saya,” tulisnya.

Di balik layar, Rama justru menjadi sosok penting dalam perjalanan politik Mamdani. Menurut laporan CNN, ia ikut merancang identitas visual kampanye, dari ikonografi hingga warna khas kuning, oranye, dan biru yang kini melekat pada nama Mamdani.

Peran Penting dalam Kampanye Politik

Teman dekatnya, Hasnain Bhatti, bahkan menyebut Rama sebagai sosok “inspiratif seperti Putri Diana masa kini”. Selama pandemi, Rama sempat tinggal di Dubai bersama keluarganya. Dari sana, ia terus menulis dan berbicara tentang isu-isu global, termasuk penderitaan di Suriah dan Palestina.

Dalam wawancara dengan media YUNG, Rama berkata: “Saya tidak akan berbohong, keadaan di New York saat ini terasa suram. Saya khawatir terhadap teman-teman dan keluarga saya. Dengan banyaknya orang yang dibungkam oleh rasa takut, yang bisa saya lakukan hanyalah menggunakan suara saya.”

Ketika ditanya tentang tanggung jawab seniman terhadap zamannya, Rama mengutip musisi legendaris Nina Simone: “Tugas seorang seniman adalah mencerminkan zamannya.”

Identitas Baru dan Harapan Masa Depan

Kini, dunia mengenal Rama bukan hanya sebagai istri Zohran Mamdani, tetapi juga sebagai simbol generasi baru perempuan Muslim di Amerika. Ia muda, cerdas, berani, dan berprinsip.

Di tengah sorotan politik dan media, Rama tetap menegaskan satu hal: bahwa seni dan keberanian berbicara bisa menjadi bentuk perlawanan paling indah.

Mungkin bagi banyak orang, kisah Rama baru saja dimulai. Dengan bakat, keberanian, dan kepedulian terhadap isu-isu global, ia memiliki potensi besar untuk menjadi inspirasi bagi banyak orang di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *