Insiden Pencurian Anting yang Menghebohkan Warga Jalan Enim
JAKARTA – Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Jalan Enim, Tanjung Priok, yang memicu kericuhan antara warga dan pelaku pencurian. Kejadian ini melibatkan seorang ibu dan warga setempat yang mengejar seseorang yang mencuri anting emas dari anak perempuannya yang masih berusia 10 tahun.
Pelaku diketahui adalah seorang transpuan, yang akhirnya menjadi sasaran amukan massa. Insiden ini bermula ketika pelaku, yang berpura-pura sebagai pengamen, mendekati korban dengan dalih ingin merapikan rambutnya. Dengan tipu daya, pelaku mengganti anting emas asli milik korban dengan anting mainan.
Astuti, ibu korban, menceritakan bagaimana kejadian tersebut berlangsung. Menurutnya, anaknya sedang berada di kamar saat itu. Setelah keluar, tetangganya memberi tahu bahwa rambut anaknya telah dikepang oleh pelaku.
“Anak saya sedang di kamar, lalu keluar dan ditangani oleh pelaku. Saya diberi tahu oleh tetangga bahwa rambutnya dikepang,” ujar Astuti, Rabu (20/8/2025).
Setelah menyadari antingnya diganti, korban langsung pulang sambil menangis dan memberitahu ibunya. Astuti mengungkapkan bahwa anting tersebut merupakan barang yang selalu dipakai oleh anaknya setiap hari.
“Saya tahu itu anting anak saya yang selalu dipakai. Dia pulang menangis dan bilang dia ditukar sama pelaku. Yang aslinya dibawa, diganti dengan anting palsu,” kata Astuti sambil menahan emosinya.
Dengan emosi yang tinggi, Astuti bersama warga sekitar langsung mencari pelaku. Akhirnya, pelaku ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Emosi warga yang memuncak membuat pelaku tak bisa menghindari amukan massa hingga mengalami luka parah.
Aparat Polsek Tanjung Priok segera tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Warga setempat berharap pihak berwajib dapat memberikan perhatian lebih terhadap kasus serupa guna melindungi anak-anak dari tindakan yang tidak diinginkan.
Apa Itu Transpuan?
Transpuan adalah singkatan dari transgender perempuan. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada seseorang yang memiliki identitas gender sebagai perempuan, meskipun saat lahir ditetapkan sebagai laki-laki. Dengan kata lain, seorang transpuan adalah individu yang merasa dan mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan, meskipun jenis kelamin biologisnya saat lahir adalah laki-laki.
Identitas gender ini berbeda dengan orientasi seksual, yang mengacu pada ketertarikan romantis atau seksual seseorang. Transpuan adalah salah satu komunitas yang sering kali menghadapi tantangan dalam masyarakat, termasuk stigma dan diskriminasi.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan perlindungan terhadap semua individu, terlepas dari identitas mereka. Selain itu, insiden ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap tindakan yang mencurigakan, terutama terhadap anak-anak.