Wagub Jihan Nurlela Dorong Wisata Halal Berbasis Dakwah: UIN Raden Intan Jadi Pendorong Spiritual Pariwisata

Semangat Baru untuk Wisata Halal di Lampung

LAMPUNG – Pengembangan wisata halal di Lampung kini mendapat semangat baru, terutama dari kalangan akademisi dan generasi muda. Dalam sebuah acara kuliah umum yang bertajuk “Peran Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam Pengembangan Wisata Halal”, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, memberikan pesan penting kepada mahasiswa dan dosen UIN Raden Intan Lampung.

Acara ini berlangsung di Ballroom UIN Raden Intan pada Senin (20/10/2025). Di hadapan ratusan peserta, termasuk para dosen dan pimpinan universitas, Wagub Jihan menyampaikan visi tentang bagaimana pariwisata daerah bisa menjadi sarana dakwah sekaligus pemberdayaan umat. Ia menekankan bahwa wisata halal bukan hanya sekadar tentang sertifikasi makanan atau hotel, tetapi lebih dari itu, tentang nilai-nilai Islam yang menjadi inti dari pelayanan dan keramahan terhadap tamu.

Potensi Besar Lampung sebagai Pusat Wisata Halal

Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata halal di Sumatera. Keindahan alam serta budaya masyarakat yang religius menjadi faktor utama dalam pengembangan destinasi wisata ini. Jihan menjelaskan bahwa wisata halal harus disertai dengan pendekatan yang inklusif dan edukatif, sehingga mampu menjangkau masyarakat secara luas.

Ia juga mengungkapkan tiga tantangan utama dalam pengembangan wisata halal, yaitu rendahnya visibilitas digital destinasi wisata, kualitas konten promosi yang belum menyentuh nilai spiritual, dan lemahnya literasi digital pelaku wisata lokal. Untuk mengatasi masalah ini, Jihan menyarankan agar generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan narasi wisata yang menonjolkan keindahan alam sekaligus nilai religius.

Konsep Tafakur Alam dan Ziarah

Salah satu konsep yang diangkat oleh Jihan adalah tafakur alam dan wisata ziarah. Ia menekankan bahwa wisata tidak hanya indah dipandang mata, tetapi juga menenangkan jiwa. Dengan demikian, wisata halal bisa menjadi sarana untuk memperkuat spiritualitas masyarakat sekaligus meningkatkan ekonomi.

Selain itu, Jihan menekankan pentingnya empat pilar literasi digital, yaitu digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Mahasiswa dakwah dan komunikasi diminta untuk menjadi pelopor konten kreatif bernilai dakwah. Mereka diminta menggunakan media sosial bukan hanya untuk eksistensi, tetapi juga untuk menyebarkan pesan kebaikan dan kemandirian ekonomi umat.

Peran UIN Raden Intan dalam Pembangunan Masyarakat

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin, menyambut baik kehadiran Wagub Jihan dan menyebut kuliah umum ini sebagai momentum bersejarah. Ia menilai bahwa kehadiran Jihan menjadi inspirasi bagi mahasiswa, khususnya dari kalangan pesantren. Menurutnya, Jihan adalah contoh nyata bahwa pemimpin muda perempuan dapat berkiprah dengan menjunjung nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.

Prof. Wan juga menjelaskan bahwa promosi wisata halal merupakan bagian dari tanggung jawab akademik UIN Raden Intan. Kampus ini, yang resmi bertransformasi dari IAIN menjadi UIN pada April 2017, terus berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis lingkungan dan nilai-nilai Islam. Ia menegaskan bahwa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata untuk memperkuat program Lampung Maju dan Sejahtera melalui promosi wisata berbasis nilai keislaman.

Kolaborasi antara Pemerintah dan Dunia Akademik

Kuliah umum ini ditutup dengan dialog interaktif antara Wagub Jihan dan mahasiswa. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar strategi promosi wisata halal di era digital, peran perempuan dalam dakwah ekonomi kreatif, hingga tantangan menghadapi era globalisasi yang sarat konten negatif.

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, menandai komitmen bersama antara pemerintah dan dunia pendidikan dalam membangun citra Lampung sebagai destinasi wisata spiritual yang modern, ramah, dan berdaya saing tinggi. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan wisata halal di Lampung dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *