Sejarah Baru dalam Pemilu Wali Kota New York City
JAKARTA – Zohran Mamdani menciptakan sejarah baru dengan menjadi orang Muslim pertama yang terpilih sebagai wali kota New York City.
Selama kampanye pemilihan wali kota, Mamdani dikenal sebagai tokoh yang konsisten mendukung Palestina dan menyuarakan isu-isu kemanusiaan terkait konflik di wilayah tersebut.
Selama masa kampanyenya, Mamdani pernah berjanji akan memerintahkan kepolisian New York untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika ia berkunjung ke kota tersebut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Mamdani dalam wawancara dengan media ternama, yang menggariskan bahwa Netanyahu adalah penjahat kriminal yang melakukan genosida di Gaza.
Ia juga merujuk pada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Netanyahu pada November 2024.
Mamdani menyatakan bahwa tindakan ini adalah sesuatu yang ingin ia lakukan jika Netanyahu datang ke New York City. Ia menekankan pentingnya kota ini menegakkan hukum internasional, termasuk dalam kasus-kasus seperti ini.
Dukungan terhadap Palestina sudah ditunjukkan Mamdani sejak masa studinya di Bowdoin College pada tahun 2014. Saat itu, ia mendirikan organisasi Students Justice in Palestina, yang bertujuan untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Dalam wawancara dengan program The Late Show with Stephen Colbert di CBS, Mamdani menyatakan dukungannya terhadap hak Israel untuk berdiri sebagai sebuah negara. Ia menekankan bahwa setiap negara memiliki hak untuk eksistensi serta tanggung jawab untuk menjaga hukum internasional.
Pertanyaan mengenai apakah populasi Yahudi di New York dapat mengandalkannya untuk melindungi mereka dari serangan antisemit juga dijawab oleh Mamdani.
Ia menekankan bahwa antisemitisme bukanlah sesuatu yang harus dibicarakan, tetapi harus segera ditangani. Untuk itu, Mamdani menjanjikan peningkatan dana sebesar 800% untuk pendanaan anti-kejahatan kebencian.
Ia juga menegaskan bahwa ia menentang kebijakan pemerintah Israel di Gaza, bukan menentang orang-orang Yahudi secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Mamdani mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri peringatan dua tahun perang di Gaza pada Oktober lalu.
Ia menyampaikan belasungkawa atas kematian lebih dari 1.100 warga Israel dan penculikan lebih dari 250 orang. Ia berdoa agar para sandera dapat kembali dengan selamat dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak konflik.
Di kesempatan yang sama, Mamdani juga menuduh pemerintah AS berkomplot dengan Israel dalam pelaksanaan genosida di Gaza. Ia menyebut jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 67 ribu jiwa.
Militer Israel, menurutnya, terus mengebom rumah, rumah sakit, dan sekolah hingga menjadi puing. Ia mengungkapkan belasungkawa atas nyawa-nyawa yang hilang dan doa bagi keluarga-keluarga yang hancur akibat kekejaman ini.
Mamdani menekankan bahwa apa yang terjadi dua tahun lalu menunjukkan sisi terburuk dari kemanusiaan. Ia menyerukan agar Israel mengakhiri kependudukan dan apartheid di Gaza.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Palestina harus diberikan hak yang setara dan adil. Dengan posisinya sebagai wali kota, Mamdani berharap mampu membawa perubahan yang bermakna bagi semua komunitas di New York City.









