PADANG – Sejumlah informasi menarik terkait Kota Padang telah diungkapkan dalam berbagai pemberitaan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah tumpukan sampah yang kembali mengotori kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat. Fenomena ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Senin 11 Agustus 2025.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, kondisi ini disebabkan oleh aliran air hujan yang membawa sampah dari berbagai titik di daratan hingga terbawa ke laut.
Sampah-sampah ini berasal dari permukaan jalan, halaman rumah warga, dan lahan kosong yang terbawa ke drainase, lalu masuk ke sungai hingga akhirnya berakhir di pantai.
Kondisi ini diperparah karena hujan deras turun setelah lebih dari satu bulan tidak terjadi hujan besar. Selama periode kering, banyak sampah tersangkut di bebatuan dan tepi sungai.
Ketika hujan deras datang, semuanya terhanyut. Saat arus sungai sangat kuat, kubus apung penangkap sampah terpaksa dilepas demi menghindari kerusakan, sehingga seluruh sampah ikut terbawa ke laut.
DLH mencatat, pekan lalu setelah hujan besar pertama, volume sampah yang diangkut dari kawasan pantai mencapai sekitar 80 ton. Untuk mengatasinya, pihaknya menambah kekuatan di lapangan dengan mengerahkan 50 personel, memindahkan tim penyapuan jalan ke area pantai, serta menurunkan armada truk sampah. Bahkan, DLH meminta bantuan alat berat dari Dinas PUPR untuk mempercepat pengangkutan.
Meski sudah memasang perangkap sampah kubus apung di beberapa titik seperti Sungai Jirak, Batang Arau (Pasa Gadang), dan Banda Bakali (Jalan Rasuna Said) yang rata-rata mampu menahan tiga ton sampah per hari, hujan ekstrem membuat sebagian sampah tetap lolos ke pantai.
Fadelan mengimbau warga untuk berpartisipasi dalam Layanan Pengangkutan Sampah (LPS) di kelurahan masing-masing. Jika semua rumah tangga terlayani LPS, tidak akan ada lagi sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, dibakar, atau ditumpuk di lahan kosong.
DLH juga terus menggencarkan edukasi publik dan memperluas cakupan LPS di seluruh kelurahan agar sampah rumah tangga dapat dikelola dari sumbernya, sehingga tidak lagi berakhir di sungai atau laut.
Penertiban Lapak PKL di Jalan Sutan Syahrir
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Padang melakukan penertiban lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melakukan pelanggaran di sepanjang Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin 11 Agustus 2025.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Padang, Chandra Eka Putra, mengatakan penertiban tersebut dilakukan bersama pihak Kecamatan Padang Selatan. Penertiban dilakukan karena para pedagang tersebut berjualan di tempat yang tidak diperbolehkan.
“Para Pedagang tersebut berjualan di atas Fasilitas Umum (Fasum) dan trotoar jalan, jelas para pedagang tersebut telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum,” kata Chandra Eka Putra.
Chandra menjelaskan, sebelum dilakukan penertiban Satpol PP telah memberikan imbauan secara persuasif dan humanis bahkan Pihak kecamatan beserta pihak kelurahan telah memberikan teguran baik secara lisan maupun tulisan.
Karena tidak juga diindahkan, terpaksa kita ambil tindakan tegas dengan menertibkan belasan lapak berupa, payung, kursi, meja, tabung gas, dan reklame ke atas mobil dalmas.
Dirinya menambahkan, belasan barang bukti tersebut akan diserahkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk di data dan di proses. Chandra Eka Putra mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang agar mematuhi aturan-aturan yang berlaku serta tidak menggunakan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk kepentingan pribadi.
Harapan Suporter Semen Padang FC pada Laga Kandang Pertama
Suporter Semen Padang FC dari The Kmers menyatakan bahwa Kabau Sirah harus bisa menang dengan poin penuh dalam laga kandang pertamanya dalam kompetisi BRI Super League musim 2025/2026.
Sebelumnya, Semen Padang FC gagal meraih poin dalam laga tandang pertamanya di kompetisi BRI Super League menghadapi Persib Bandung pada Sabtu, tanggal 9 Agustus 2025.
Dirigen The Kmers, Anwar Nurman Bay atau yang akrab disapa Dabul, mengaku cukup kecewa dengan hasil tersebut. Namun, ia menilai kekalahan tersebut disinyalir akibat pemain asing yang belum lengkap.
Dirinya akan tetap mendukung tim Semen Padang FC, apalagi akan ada laga kandang menghadapi Dewa United. Laga kandang ini dilaksanakan di Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat 15 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB.
Ia berharap segala kekurangan dari pertandingan sebelumnya dapat segera diatasi oleh tim pelatih dan bisa memenangkan pertandingan. “Untuk pertandingan kandang lawan Dewa United wajib meraih tiga poin,” ujarnya.