Gelar Doktor Ahmad Sahroni dan Kembali Muncul ke Publik
JAKARTA – Setelah beberapa waktu lama tidak terlihat di tengah masyarakat, Ahmad Sahroni kembali menjadi perhatian publik setelah resmi menyandang gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Borobudur.
Prosesi wisuda yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Senin, 14 Oktober 2025, menjadi momen penting dalam kariernya. Dalam acara tersebut, ia mengenakan toga lengkap dan tersenyum lebar saat namanya disebut di layar utama.
Gelar akademiknya kini bertambah menjadi “Dr. H. Ahmad Sahroni, S.E., M.I.Kom.” dengan disertasi berjudul: “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.” Penelitian ini menjelaskan strategi hukum dalam menangani kasus korupsi dengan menitikberatkan pada upaya pemulihan kerugian negara melalui pendekatan hukum yang proporsional.
Selain Sahroni, sejumlah pejabat dan tokoh publik juga ikut diwisuda pada kesempatan yang sama. Beberapa di antaranya yaitu Trimedya Panjaitan (PDIP), Hamid Noor Yasin (PKS), serta Askolani, Bupati Banyuasin. Hadir pula para tokoh dari aparat penegak hukum dan militer, termasuk Mayjen TNI Endro Satoto, Brigjen Pol I Gusti Gede Maha Andika, serta Ricky Setiawan Anas.
Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Prof. Faisal Santiago, menjelaskan bahwa lulusan tahun ini datang dari beragam profesi seperti anggota DPR, TNI, Polri, jaksa, advokat, hingga pengusaha. Meski mendapat banyak ucapan selamat, kehadiran Sahroni di acara wisuda turut memancing perbincangan di dunia maya.
Publik menyoroti kemunculan perdananya setelah lama tak terlihat pascainsiden penjarahan rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 30 Agustus 2025. Sebelumnya, Sahroni menjadi sorotan setelah komentarnya terkait kenaikan tunjangan DPR RI menuai reaksi keras.
Dalam salah satu pernyataannya, ia mengatakan bahwa “desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru.” Bahkan, dalam kunjungan ke Polda Sumatera Utara pada 22 Agustus 2025, ia menilai wacana pembubaran DPR sebagai “tindakan bodoh.”
Pernyataan itu kemudian memicu amarah publik hingga berujung pada penjarahan rumahnya serta keputusan penonaktifan dirinya sebagai anggota DPR RI. Kini, di tengah sorotan publik, gelar akademik baru Sahroni seolah menjadi babak baru perjalanan karier politikus asal Tanjung Priok tersebut.
Janji Ahmad Sahroni untuk Perbaikan Diri
Sebelumnya, kabar terbaru tentang Ahmad Sahroni diungkap oleh konten kreator Ferry Irwandi melalui video yang diunggah di akun Instagramnya pada Selasa (30/9/2025). Ferry mengaku ditelepon langsung oleh Ahmad Sahroni.
Dalam percakapan tersebut, Ferry menyampaikan beberapa kritik dan masukan masyarakat apa yang terjadi. Ia menjelaskan apa yang membuat masyarakat emosi dan marah.
Menurut Ferry, dalam telepon itu Ahmad Sahroni mengaku menerima semua masukan dan kritikan dan siap mengevaluasi serta mengubah gaya komunikasi publiknya. Dia tahu waktu itu tidak peka dalam keadaan seperti itu. Ke depan dia mau mengubah semua itu.
Terkait penjarahan, menurut Ferry, Ahmad Sahroni sudah mengikhlaskan apa yang terjadi, dan mengaku menjadi pelajaran bagi dirinya dan pejabat publik lainnya. Diakui Ferry, sebenarnya setelah penjarahan itu Sahroni berencana tampil di depan publik untuk mengklarifikasi semuanya. Namun, rencana itu urung dilaksanakan karena ada masalah yang menimpa keluarganya.
Ferry juga mengungkap keberadaan Sahroni kini. Sahroni membantah bahwa dirinya berada di luar negeri saat aksi penjarahan itu terjadi. Ia mengklarifikasi bahwa dirinya memang berada di Singapura, tetapi beberapa hari sebelum aksi penjarahan rumahnya terjadi. Setelah itu, Sahroni sudah berada di Jakarta.
Dalam klarifikasinya, Sahroni melalui Ferry menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Ia menegaskan tidak pernah berniat buruk atas ucapan maupun tindakan sebelumnya.
Dia juga nitip maaf kepada masyarakat Indonesia atas apa yang dia lakukan atau ucapkan, tanpa niat buruk. Ferry mengatakan bahwa Sahroni ingin minta maaf langsung ke publik dan akan segera muncul ke publik.
Namun, untuk saat ini, Sahroni masih fokus memulihkan kondisi keluarganya. Ia berjanji akan segera muncul ke publik dengan pribadi yang baru. “Tapi, untuk sekarang fokus memulihkan keadaan keluarganya dulu, orang-orang terdekatnya anak istrinya. Dia nanti pasti akan muncul lagi di publik dan ingin menjadi pribadi yang berbeda lah sambil mengevaluasi apapun kesalahan dia di periode itu,” pungkas Ferry.












