Dia mengungkapkan paguyuban pengangkut sampah pernah melakukan aksi protes kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes namun perbaikan jalan belum bisa terealisasi.
“Sudah pernah protes tapi ya begini tidak ada tanggapan. Kami berharap ini segera diperbaiki,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHPS Brebes, Andriyani mengatakan, perbaikan jalan untuk akses menuju ke TPAS Kaliwlingi sempat dianggarkan tahun 2025 ini.
Namun anggaran senilai Rp 1 Miliar untuk peningkatan jalan sepanjang 1,6 kilometer ini terdampak efisiensi.
“Sudah dianggarkan Sudah dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Brebes tapi terdampak efisiensi anggaran,” ungkap Andriyani.
Andriyani melanjutkan, sedikit ada ratusan kendaraan baik roda empat maupun roda tiga yang membuang sampah di TPAS Kaliwlingi.
Ada sekitar 150 sampai 200 ton sampah per hari yang dibuang di TPAS tersebut. Bahkan saat terjadi kerusakan pada alat berat antrean kendaraan pengangkut sampah harus antre masuk ke TPAS.
“Dulu sempat rusak alat beratnya. Cuma ada satu excavator dan satu buldozer. Kalau rusak antrean kendaraan yang mau masuk buang sampah bisa sampai satu kilo lebih,” tandasnya.
Akses Jalan Menuju TPAS Kaliwlingi Brebes Ancur, Kendaraan Sampah Kerap Terperosok












