Atlet Muda Alarice Mallica Siap Tampil di Kejuaraan Dunia

Sebuah Peluang Besar untuk Alarice Mallica Prakoso

JAKARTA – Di usia yang masih muda, Alarice Mallica Prakoso akan menghadapi tantangan terbesarnya dalam kariernya: Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Ajang bergengsi ini akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada tanggal 19 hingga 25 Oktober.

Tidak hanya menjadi debut internasional bagi pesenam muda ini, kejuaraan ini juga menjadi momen penting untuk menunjukkan potensi baru dari olahraga senam artistik di Indonesia.

Alarice mengatakan bahwa semua persiapan berjalan lancar hingga saat ini. Ia hanya ingin tampil sebaik mungkin. Dengan nada tenang namun penuh semangat, ia menyampaikan perasaannya setelah menjalani sesi latihan terakhir.

Di matanya, ada campuran antara rasa gugup dan keyakinan diri — emosi yang umum dialami oleh atlet muda menjelang debut besar.

Sebagai satu-satunya pesenam putri Indonesia yang akan berlaga di empat nomor sekaligus, Alarice menyadari tekanan yang ia pikul. Namun, ia memiliki cara sendiri untuk mengatasi rasa gugup tersebut.

“Nervous pasti ada, tapi saya terus berdoa. Saya juga banyak berdiskusi dengan orang tua dan pelatih untuk menenangkan diri,” katanya sambil tersenyum.

Bagi Alarice, kekuatan mental menjadi bagian penting dari persiapan fisiknya. Lingkungan yang mendukung membuatnya percaya diri. Menurutnya, keyakinan spiritual dan dukungan keluarga sering kali menjadi sumber kepercayaan diri.

“Saya ingin membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa tampil di level dunia,” ujarnya.

Dari empat nomor yang akan ia ikuti, senam lantai (floor exercise) menjadi yang paling ia andalkan. “Saya merasa paling bersinar di floor,” ujarnya.

Di nomor ini, keindahan gerakan berpadu dengan kekuatan, sesuatu yang menjadi keunggulan alami Alarice. Ia dikenal memiliki ekspresi panggung yang kuat dan kontrol tubuh yang matang untuk usianya.

Momen tampil di depan publik memberinya semangat tambahan. “Ketika teman-teman dan keluarga saya menonton, rasanya luar biasa. Saya ingin mereka bangga,” kata peraih medali perak PON Aceh-Sumut 2024 itu.

“Tapi bahkan jika hasilnya tidak sempurna, saya tahu mereka akan tetap bangga.”

Meski belum menetapkan target medali, Alarice menegaskan fokus utamanya adalah konsistensi. “Saya ingin setiap nomor saya lakukan dengan sempurna, tanpa kesalahan besar. Itu sudah pencapaian tersendiri,” katanya.

Selain berbicara tentang dirinya, Alarice juga menunjukkan sifat rendah hati dengan menyebut pesenam asal Aljazair, Kaylia Namur, sebagai sosok yang ia kagumi. “Dia di bar-nya bagus banget, rapi banget. Dilihatnya kayak gampang banget padahal itu sulit,” katanya dengan antusias.

Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta akan diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai negara. Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) menurunkan delapan pesenam terbaik, termasuk Joseph Judah Hatugoan dan Salsabilla Hadi Pamungkas, untuk membawa nama Indonesia bersinar di panggung global.

Bagi Alarice, ajang ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah kesempatan membuktikan bahwa generasi baru pesenam Indonesia memiliki potensi untuk berdiri sejajar dengan dunia.

“Tampil di rumah sendiri itu kehormatan, tapi juga tanggung jawab. Saya ingin memberi penampilan yang membuat semua orang berkata, ‘Itu pesenam kita,’” katanya, menutup dengan senyum penuh tekad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *