BREBES – Supardi (51) ayah dari Adelia Prihastuti (21) dan Faerul Nanda Hidayat (18), kakak adik korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Pantura Bulakamba, Brebes pada Rabu 2 Juli 2025 masih merasa syok.
Supardi saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes pada Kamis 3 Juli 2025 hanya bisa pasrah menerima nasib nahas kedua anaknya.
Sembari beraktifitas membersihkan halaman rumahnya, ia mengenang kedua anaknya yang dikenal baik dan pendiam. Namun saat peristiwa nahas itu, dirinya sedang berada di perantauan.
“Adelia anak yang baik dan pendiam, dari sejak peristiwa kejadian saja banyak sekali rekan kuliahnya yang bertakziah ke rumah. Bahkan saat ini masih ada temannya yang dalam perjalanan ke sini (rumah duka),” katanya.
Supri bercerita, sebelum peristiwa maut itu dirinya sudah mengalami berbagai pertanda buruk. Ia merasa tidak enak badan, bahkan kakek korban sempat mengalami mimpi buruk.
“Pundak saya terasa pegal dan panas banget. Saya di perantauan juga merasa tidak tenang. Bahkan kakek mimpi buruk, menggali liang lahat sendiri beberapa kali,” ucapnya.
Supardi menceritakan terakhir kali berkomunikasi dan bertemu korban pada akhir pekan lalu. Dirinya yang merantau di Jakarta sengaja pulang memenuhi permintaan putrinya yang juga pulang kuliah dari Semarang.
Ayah dari Kakak Adik Korban Kecelakaan di Pantura Brebes Syok dengan Nasib Anaknya
