Belajar Bisnis ala Rasulullah, Begini Tips Cepat Sukses dan Berkah

Bisnis ala Rasulullah
Ilustrasi bisnis ala Rasulullah. (Ilustrasi: Mantiq Media)

Ketika berdagang, Rasulullah Saw hanya mengambil untung sewajarnya. Rasulullah Saw menetapkan harga jual barang yang disesuaikan dengan harga perolehannya.

Rasulullah Saw menjual barang sesuai dengan kualitasnya. Beliau membeli barang-barang stok untuk kemudian dijual kembali hingga ke negeri Syam (Palestina dan sekitarnya).

Hal ini pun menunjukkan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah menimbun barang, sehingga mengalami kelangkaan dan menjualnya dengan harga tinggi. Bahkan Rasulullah Saw melarang praktik tersebut.

Dalam berniaga, Rasulullah Saw tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi lebih pada mengharap keberkahan dari Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Asy-Syu’araa: 20, “Barang siapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya. Dan barang siapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.”

Prinsipnya, mencari keuntungan dalam berbisnis sah-sah saja, selama tidak memberatkan dan merugikan konsumen.