Bencana Tanah Bergerak di Brebes Meluas, 114 Rumah, 3 Tempat Ibadah dan 2 Sekolah Rusak

Tanah Bergerak Brebes
Warga korban bencana tanah bergerak di Desa Mendala Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes mengungsi di tenda darurat. (Foto: Istimewa)

BREBES – Bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus meluas ke pedukuhan lain.

Hingga Rabu 23 April 2025 pagi, pergerakan tanah yang awalnya terjadi di empat dukuh kini meluas ke Dukuh Ares, yang sebelumnya aman dari ancaman.

Di Dukuh Ares, sebanyak 63 jiwa kini harus ikut mengungsi menyusul warga di Dukuh Karanganyar, Babakan, Cupang Bungur, dan Krajan yang lebih dulu terdampak.

Data terakhir mencatat, ada 502 jiwa terdampak dengan 404 di antaranya terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat di Posko Gunungpoh serta rumah-rumah kerabat yang masih aman.

Sejak Kamis dini hari, tanah terus bergerak menuju Sungai Pedes, dan menyebabkan 114 rumah rusak dan 5 fasilitas umum mengalami kerusakan. Ada dua musala, satu masjid, dan dua sekolah yang kini mengalami kerusakan.

Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah pegunungan Sirampog dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi pemicu pergerakan tanah yang kian meluas.

“Kami hanya bisa pasrah, tapi tetap berusaha bertahan. Rumah sudah mulai retak, dan suara gemeretak tanah itu terus terdengar tiap malam,” ungkap salah satu warga Dukuh Ares yang kini tinggal di tenda pengungsian.