Berapa Kali Seminggu Luluran Ideal? Ini Rahasia Kulit Sehat Tanpa Iritasi

Manfaat dan Frekuensi Ideal Luluran untuk Kesehatan Kulit

JAKARTA – Luluran atau body scrub telah menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kecantikan yang sering dijalani oleh banyak orang. Tidak hanya memberikan sensasi relaksasi, luluran juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan kulit.

Proses eksfoliasi yang dilakukan dengan luluran membantu mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran, dan minyak berlebih yang menumpuk di permukaan kulit. Dengan demikian, kulit akan terlihat lebih segar, halus, dan cerah.

Namun, sering muncul pertanyaan tentang seberapa sering seseorang sebaiknya melakukan luluran agar kulit tetap sehat tanpa menyebabkan iritasi. Jawabannya tidak bisa diberikan secara umum karena frekuensi ideal sangat bergantung pada jenis kulit dan sensitivitasnya terhadap proses eksfoliasi.

Terlalu jarang melakukan luluran dapat menyebabkan kulit kusam, kasar, serta munculnya benjolan kecil akibat pori-pori yang tersumbat. Di sisi lain, melakukan luluran terlalu sering justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit (skin barrier), yang berujung pada kulit kering, kemerahan, iritasi, bahkan rentan terhadap jerawat atau sensitivitas.

Panduan Frekuensi Luluran Berdasarkan Jenis Kulit

Berdasarkan jenis kulit, para ahli menyarankan frekuensi luluran yang berbeda-beda. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti:

  • Kulit Normal dan Kombinasi

    Pemilik kulit normal atau kombinasi disarankan melakukan luluran 1 hingga 2 kali seminggu. Frekuensi ini cukup untuk menjaga keseimbangan kulit, mengangkat sel mati tanpa mengganggu kelembapan alami secara berlebihan.

  • Kulit Berminyak

    Kulit berminyak cenderung memproduksi sebum lebih banyak, sehingga risiko penumpukan kotoran dan sel mati meningkat. Untuk itu, Anda bisa melakukan luluran 2 hingga 3 kali seminggu. Tujuannya adalah membantu mengontrol minyak berlebih dan menjaga pori-pori tetap bersih, sehingga mengurangi risiko jerawat.

  • Kulit Kering

    Kulit kering membutuhkan perlakuan yang lebih hati-hati. Eksfoliasi yang terlalu sering dapat memperparah kekeringan dan iritasi. Batasi luluran hanya 1 kali seminggu. Pilih lulur yang mengandung bahan pelembap tinggi seperti shea butter atau minyak alami, dan segera aplikasikan pelembap setelah proses luluran selesai.

  • Kulit Sensitif

    Kulit sensitif memerlukan perhatian ekstra. Untuk menghindari kemerahan atau iritasi, disarankan melakukan luluran sekali dalam 1 hingga 2 minggu (setiap 10-14 hari). Gunakan lulur dengan butiran yang sangat halus dan lakukan gerakan memijat yang lembut.

Dengarkan Respons Kulit Anda

Angka-angka di atas hanyalah panduan awal. Faktor-faktor lain seperti cuaca, tingkat aktivitas, dan jenis produk yang digunakan juga memengaruhi. Misalnya, saat musim kemarau atau di lingkungan yang sangat kering, Anda mungkin perlu mengurangi frekuensi luluran.

Jika setelah luluran kulit terasa kencang, perih, merah, atau kering berlebihan, itu adalah tanda bahwa Anda telah melakukan over-exfoliating. Segera kurangi frekuensi atau gunakan produk yang lebih lembut. Kulit yang sehat dan terawat adalah hasil dari keseimbangan, bukan agresi.

Tips Luluran yang Tepat untuk Hasil Maksimal

Untuk memastikan luluran Anda efektif dan aman, ikuti tips berikut:

  • Lakukan pada Kulit Lembap

    Selalu aplikasikan lulur saat kulit basah atau lembap (di bawah shower atau setelah berendam) untuk mengurangi gesekan.

  • Pijat Lembut

    Gunakan gerakan memutar ke atas yang lembut, fokus pada area kasar seperti siku, lutut, dan tumit. Hindari menggosok terlalu keras.

  • Lengkapi dengan Pelembap

    Setelah membilas lulur, keringkan tubuh dengan cara menepuk-nepuk, dan segera aplikasikan body lotion atau body butter saat kulit masih sedikit lembap untuk mengunci hidrasi.

Dengan menemukan frekuensi yang tepat sesuai jenis kulit Anda, ritual luluran akan menjadi investasi yang efektif untuk mendapatkan kulit yang tidak hanya bersih dari sel mati, tetapi juga sehat, halus, kenyal, dan bercahaya alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *