“Korban ternyata ada dua, bukan tiga. Jadi kabar yang satunya anak-anak itu lecet saat sedang perlombaan. Untuk dua korban kondisi satunya luka berat, satunya luka ringan,” kata Lilik.
Lilik mengaku telah mengecek lokasi dan telah memasang garis polisi. Pihaknya juga masih mendalami dugaan penyebab peristiwa itu.
“Kami sengaja cek lokasi dan memasang police line untuk menjaga jarak aman apabila ada roboh susulan. Kami juga menelusuri penyebab roboh,” pungkas Lilik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes Sutaryono mengatakan, bagian yang roboh dalam insiden hanya dropzone atau zona pemberhentian kendaraan di KPT Brebes.
Sutaryono mengungkap, saat kejadian sedang ada pekerja yang melakukan perbaikan di sekitar dropzone.
“Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang dalam perbaikan. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, ini baru kita selidiki,” kata Sutaryono.
Sutaryono menyebut sebelum kejadian bangunan dalam keadaan kokoh. Pihaknya meminta waktu untuk mempelajari terkait insiden ambruknya dropzone KPT Brebes.
Beranda
Headline
Cerita Korban dan Saksi Mata yang Histeris saat Atap Teras Kantor Pemkab Brebes Ambruk
Cerita Korban dan Saksi Mata yang Histeris saat Atap Teras Kantor Pemkab Brebes Ambruk
Rekomendasi untuk kamu

“Jadi saat ini masih dalam pengerjaan. Kebetulan ada tukangnya juga yang mengalami korban. Karena memang…

Kedua rekannya yang terluka berhasil dievakuasi dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, Zamroni…

Salah satu saksi, Zamroni, yang berada di lokasi saat kejadian, menceritakan bahwa ia bersama rekannya…









