Deretan Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Terungkap dalam Rapat Kabinet

JAKARTA – Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna guna menandai genap satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan capaian utama pemerintahannya selama 12 bulan terakhir.

Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi seluruh kementerian/lembaga atas keberhasilan mengimplementasikan Sistem Data Tunggal Sosial­Ekonomi Nasional (DTSEN). Melalui DTSEN, pemerintah memastikan bahwa program bantuan sosial bisa disalurkan secara tepat dan menghindari tumpang-tindih penerima.

“Ini saya kira arti strategis daripada data tunggal sosial ekonomi nasional. Kita juga terus bekerja keras untuk melakukan digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk menjalankan pemerintahan yang lebih efisien,” ujar Presiden.

Salah satu program unggulan yang dilaporkan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, program ini telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat dan membangun 12.508 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), dari target nasional sebanyak 32 ribu unit.

Presiden pun menyampaikan harapannya agar program dapat lebih meluas. “Kita Alhamdulillah dalam satu tahun kita mencapai 36 juta. Memang kepala BGN bekerja keras supaya pada hari ini mencapai 40 juta. Tapi saya menyampaikan jangan dipaksakan. Ojo ngoyo yang penting baik pelaksanaannya.” ungkap dia.

Meski demikian, Prabowo mengakui bahwa menjalankan program berskala besar seperti MBG tidak tanpa tantangan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya supervisi yang ketat dan peningkatan standar kebersihan serta kualitas pelaksanaan.

“Saya tekankan Kepala BGN dan jajarannya untuk menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat, menggunakan alat-alat yang terbaik untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tidak terjadi,” lanjutnya.

Program lainnya yang turut disorot adalah Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang menjadi inovasi nasional pertama dalam bentuk layanan pemeriksaan gratis sekali setahun bagi warga tepat di hari ulang tahunnya. Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 43 juta warga telah memanfaatkan layanan ini.

“Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun dia. Dan ini mampu kita untuk bisa mencegah di saat dini. Supaya nanti biaya pengobatan lebih kurang kalau kita tahu dari dini kekurangan penyakit rakyat kita,” tambah Presiden.